Raoddah Fitri Juliani, SST atau akrab di sapa Lia Ariegha adalah perempuan Gayo Lues yang aktif di puisi. Kendati bukan penulis, namun Lia aktif berkesenian, termasuk Seni Teater dan baca puisi.
“Belajarnya di medan,” kata Lia ketika disapa Lintasgayo.co di arene terbuka Simpang Tugu. Blang Kejeren, selepas baca puisi, Selasa malam (25/11/2014).
Tentu bakat itu bukan Lia kembangkan di Blang kejeren, karena daerah kelahirannya itu tidak memiliki sarana untuk itu, namun Lia yakin kesenian puisi dan lain-lain akan berkembang baik di Gayo Lues.
“Sekarang puisi mulai dilirik, apalagi acara-acara seremonial Darma Wanita, kerap menampilkan puisi,” jelas perempuan kelahiran Blangkejeren 5 Juli 1985 silam ini.
Lia mengaku mencintai puisi sejak duduk di bangku SMP, namun sebatas membaca sendiri. Namun setelah beranjak ke Medan Bakat itu dikembangkan, bahkan Lia dan teman-teman sempat membentuk Teater di Adbid Medan, dan diarahkan langsung oleh mahasiswa Teater Unimed tahun 2005.
“Namun saya belum punya karya yang banyak, yang penting tetap kreatif. Saya ingin membuktikan generasi di Gayo Lues berbakat, dan itu akan terwujud,” ujarnya.
Pengagum Helvy Tiana Rosa ini mengaku cukup yakin apabila kedepan seni di Gayo Lues akan berkembang pesat, karena seni mulai dilirik, termasuk puisi. “Tinggal mempersiapkan fasilitas saja. Di Gayo Lues banyak anak-anak yang punya bakat di bidang seni,” ujar Lia.
Namun begitu Lia berharap ada perhatian khusus, jangan sampai seni selain Saman Gayo dan Bines tidak berkembang, padahal potensi itu ada. “Insya Allah, kita berharap cepat berkembang,” demikian ujar Lia. (tarina)
