Banda Aceh-LintasGayo.co: Pada presentasi Kopi yang digelar Universitas Syiah Kuala, Bupati Aceh Tengah Ir Nasaruddin, MM secara detiail dan singkat menjabarkan soal sebutan “dataran tinggi ” di daerah Tengah Tenggara Aceh. Kata Pak Nas, “dataran tinggi” tempat Kopi Arabika Gayo itu mencakup Bener Meriah, Aceh Tengah, dan sebagian Gayo Lues.
“Tiga daerah itu yang ditumbuhi Kopi Gayo,” kata Pak Nas dihadapan ratusan peserta Indonesia International Coffee Symposium (IICS ) 2014 bertajuk “Strengthening strategic role of to support sustainable economic growt in Asia-Pacific” di AAC Dayan Dawood, Unsyiah, Banda Aceh, Rabu (20/11/2014).
Acara tersebut diikuti peserta dari berbagai daerah penghasil kopi dan juga peserta dari luar negeri.
Aceh Tengah, katanya, kini memiliki perkebunan kopi Rakyat seluas 48.000 Hektar, dan akan ditambah 27.000 Hektar lagi.
“Di dataran tinggi Ggayo terdapat 25 varitas kopi, dan diantara 25 varitas itu memiliki keunggulan dan kekurangannya. Yang disebut unggul yakni varitas Gayo 1 dan varitas Gayo 2 ,” jalas Ketua Alumni Pertanian Unsyiah ini. (Tarina)