Redelong-LintasGayo.co : Maraknya penggunaan pestisida, pupuk dan zat kimia lainnya oleh petani kentang dan hortikultura dikawasan Linung Bulen dan sekitarnya telah membuat resah masyarakat disekitar daerah tersebut.
Pasalnya hulu sungai atau sumber air masyarakat ada dikawasan tersebut yang kini dijadikan sumber intake dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bengi yang dikonsumsi setiap harinya oleh masyarakat.
Kepala Kampung Bale Atu Fauzi Muhda dalam sebuah kesempatan beberapa waktu lalu di kantor Camat Bukit mengatakan agar pemerintah daerah melalui intansi terkait dapat mengecek kondisi air yang dijadikan sumber PDAM baik yang berada di Kampung Bale Atu maupun di Intake lainnya.
Hal ini penting agar masyarakat tidak resah dan membuat sumber penyakit. “Sebaiknya pemerintah dapat menguji kondisi air tersebut apakah telah terkontaminasi atau tidak, ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah terhadap rakyatnya,” sebut Fauzi.
Ditempat terpisah Direktur PDAM Tirta Bengi Mahyuddin, SE saat dikonfirmasi membenarkan adanya surat yang ditujukan kepada pihak PDAM untuk melakuakan uji lab sumber air tersebut karena perlu adanya koordinasi dengan Dinas Kesehatan maka dirinya mohon waktu dan melaui media LinatasGayo.co Mahayuddin juga meminta agar pihak Dinkes selaku pihak menangani teknis agar diberitahukan.
Hingga diturunkannya berita ini, LintasGayo.co belum berhasil mengkonfirmasi Dinas Kesehatan Bener Meriah terkait uji Lab tersebut. (Rahman)
