Banda Aceh-LintasGayo.co : Untuk meningkatkan kemajuan Kesenian Aceh, ketua Dewan Kesenian Aceh (DKA) terpilih pada Musyawarah Daerah yang digelar pada Sabtu, 8/11/2014 di Banda Aceh., Nurmaida Atmaja sudah mulai merancang program DKA kedepannya
Program tersebut mulai dari penguatan lembaga hukum DKA dan program mengaktifkan dewan kesenian daerah setiap kabupaten/kota di Aceh.
Saat dijumpai di sela-sela pemilihan, Nurmaida mengatakan untuk memajukan seni dan budaya Aceh, langkah awal yang dilakukan Pengurus DKA adalah penguatan dasar hukum secara Undang-Undang Peraturan Pemerintah Daerah Provinsi Aceh.
Setelah dasar hukumnya kuat DKA akan lebih leluasa melaksanakan program. Oleh karena itu DKA kedepannya menjalin kerjasama dengan pemerintah Aceh dan lembaga Wali Nanggro, bersama-sama untuk menjaga seni dan budaya Aceh ke arah yang lebih baik.
“Setelah lembaganya kuat, sesuai rekomendasi Musda, kegiatan bukan hanya di tingkat provinsi. Akan tetapi kita akan mendorong seluruh cabang dewan kesenian setiap kabupten/kota untuk mengaktifkan kegiatan seni dan budaya Aceh. Selain itu, setiap kabupaten/kota yang belum memiliki pengurus dewan kesenian, untuk segera mungkin mendirikan dewan kesenian setiap daerahnya masing-masing,” ungkapnya brsemangat.
Sementara itu dalam bidang ilmu dan pengetahuan seni, Nurmaida menyebutkan akan menyelenggarakan pelatihan, workshop dan seminar seni baik provinsi maupun kabupaten/kota secara rutin. Agar seni budaya Aceh bukan hanya dapat dimainkan secara pertunjukan atau pameran, namun harus dikaji ilmunya secara ilmiah.
“DKA merupakan wadah aspirasi untuk seniman berkarya, dengan adanya DKA ini kita berharap seniman Aceh dapat melahirkan karya-karya yang berkualitas dan bernilai. Kita akan mengupayakan dan memberdayakan seluruh sanggar seni yang ada di Aceh untuk aktif dalam berkesenian. Seluruh sanggar kita buat dasar hukumnya dan dianggarkan biayanya secara jelas dari pemerintah daerah,” pungkas Nurmaida. (Ansar Salihin | Kh)
