Takengon-LintasGayo.co : Buku mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs, kelas VII dengan judul Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2014 dinilai telah memuat materi pembodohan terhadap generasi mengenai tari Saman Gayo. Dan buku tersebut telah beredar di Takengon, sejak Sabtu 1 Nopember 2014.
“Ada bagian dari buku yang kami nilai menyajikan informasi yang salah terkait tari Saman. Karenanya, kami meminta buku tersebut di tarik dari peredaran,” kata tokoh mahasiswa asal Gayo Lues, Mahmudin di Takengon, Sabtu (1/11).
Informasi tentang Saman yang salah itu, kata Mahmudin terdapat di salahsatu halaman dengan judul Tari Saman memuat foto sejumlah pria dengan keterangan Tari Saman, sementara pakaian yang dikenakan para penari tidak berpakaian Kerawang Gayo khas Gayo Lues. Sumber foto itu dituliskan dari www.kaskus.co.id.
Selanjutnya di halaman lain, lanjut Mahmudin yang juga penari Saman ini, ada foto dengan keterangan sebagai tari Saman yang dimainkan perempuan.
“Tari Saman yang diakui UNESCO bukan ditarikan oleh perempuan, tapi laki-laki. Tari Saman pantang dimainkan oleh perempuan. Gerakan tari Saman ada yang menepuk dada, bagaimana bisa dimainkan perempuan,” kata Mahmudin.
Sementara itu, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMPN 1 Takengon, Dalila, S. Pd yang menunjukkan buku kepada LintasGayo.co mengaku juga heran dengan materi tari Saman di buku tersebut.
“Setahu saya tari Saman bukan seperti ini, tidak dimainkan perempuan,” ujar Dalila singkat. (Khalis)
