Sering terjadi bencana alam di Puteri Betung, Ibnu Hasyim kaji relokasi Kecamatan

oleh

Blangkejeren-LintasGayo.co : Kecamatan Putri Betung Kabupaten Gayo Lues yang masuk ke dalam hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) saat ini cukup memprihatinkan. Sekitar 2500 Kepala Keluarga (KK) mendiami daerah ini.

“Kawasan ini sering terjadi bencana alam seperti longsor dan banjir bandang, karena keberadaan hutan lindung yang digarap oleh masyarakat dan juga oknum tertentu merampas kayu disini, tercatat saat ini sekitar 40 ribu hektar lahan yang masuk kedalam hutan lindung sudah terbuka dijadikan lahan pertanian,” ujar Ibnu Hasyim, Rabu 29 Oktober 2014.

Diceritakan, pada tahun 1978 didaetah ini hanya terdapat 8 KK saja, namun seiring perkembangan waktu jumlah penduduk didaerah ini terus meningkat, otomatis kebutuhan lahan juga meningkat pula.

“Laju pertumbuhan penduduk memang tidak bisa dihambat, setiap tahun jumlahnya semakin meningkat, tinggal kita pikirkan cara yang tepat untuk permasalahan hutan ini, jika kita larang masyarakat untuk tidak merambah hutan maka mereka mau makan apa, jadi serba susah. Palingan kita bisa tindak para pembalak liar yang merampas kayu disini,” ujarnya.

Dia mengusulkan, agar warga kampung di Kecamatan tersebut sebaiknya direlokasi.”Salah satu solusinya adalah dengan merelokasi Kecamatan Puteri Betung, ketempat yang tidak terkena kawasan hutan lindung, tentunya ini membutuhkan dana cukup besar,” sebut Ibnu Hasyim.

Oleh karenanya Bupati Negeri Seribu Bukit ini menginginkan perhatian serius Presiden Republik Indonesia terpilih untuk lebih memperhatikan daerah-daerah tertinggal seperti Gayo Lues, jika tidak direlokasi dikhawatirkan dalam 5 tahun kedepan hutan yang terambah akan semakin banyak.

“Dalam waktu dekat Pemkab agar menggelar rapat terkait masalah ini, jika usulan diterima maka warga kemungkina akan dipindahkan keperbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur, disana ada lahan, tinggal teknis nya saja yang belum kita kaji, setelah direlokasi lahan di Puteri Betung kita hijaukan kembali,” demikian Ibnu Hasyim. (Anuar Syahadat | DM)

 

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.