Tidak melihat faktor alam, program tanaman kedelai di Bireuen terendam air

oleh
Warga sedang menujukkan kondisi kedalai di sawah tadah hujan di kecamatan Peudada, Bireuen (foto : Tarmizi A. Gani)
Warga sedang menujukkan kondisi kedalai di sawah tadah hujan Kecamatan Peudada, Bireuen (foto : Tarmizi A. Gani)

Bireuen-LintasGayo.co : Dengan tidak melihat faktor alam program kedelai sawah tadah hujan di Peudada Kabupaten Bireuen sejak tahun 2014 ini terlihat gagal, hal tersebut diketahui setelah Pemuda Tani Indonesia HKTI DPR Aceh terjun kelapangan dan melihat kondisi tanaman kedelai.

“Hasil kunjungan kami kesana dilihat kondisi tanaman kedelai tergenang air hujan, tentu tanaman ini dipaksakan proses penanamannya dengan mengabaikan foktor alam, seharusnya faktor alam menjadi hal terpenting dalam melakukan suatu proses penanaman dalam pertanian,” sebut Tarmizi A Gani dalam realease-nya yang diterima LintasGayo.co, Kamis (18/09/2014).

Dilanjutkan, lahan yang sudah ditanami kedelai adalah sawah tadah hujan di 26 Desa di Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen seluas 1.500 hektar. Padahal tujuan awal ditanaminya kedelai ini adalah sebagai upaya mengatasi gagal panen yang kerap terjadi secara beruntun di Kecamatan Peudada.

“Kami mulai meragukan kegagalan program kedalai ini akibat dari berpengaruh faktor alam yang tidak menjadi pertimbangan Pemerintah sebelum program itu dijalankan,” ungkapnya.

Pihaknya menilai, Peudada yang merupakan salah satu kawasan tanaman kedelai terbaik di Indonesia akan tumbuh subur jika ditanam mengikut musim yang tepat.

Menanggapi permasalahan tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hortikultura Distannak Bireuen, Ir. Mutia saat dihubungi mengatakan, pada saat penanaman bulan Juni lalu keadaan cuaca di Bireuen sedang dilanda musim kemarau. “Sempat was-was pada saat itu kedelai yang ditanami pada saat musim kemarau, namun setelah itu kedelai tumbuh dengan baik, namun saat musim hujan tiba itu diluar kemampuan kita,” ujarnya. (PR | DM)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.