Ini lokasi Giok di Gayo

oleh
Memakai mata cincin giok dari batu giok yang diduduki. (ist)
Memakai mata cincin giok dari batu giok yang diduduki. (ist)

Demam batu Giok Gayo semakin meluas, khususnya di Aceh Tengah, proses jual beli juga tidak lagi dilakukan secara sembunyi-sembunyi, bahkan ada warga menjual eceran di sekitar jalan lintasan Takengon-Blangkejeren.

Berbagai informasi tentang Giok juga makin beragam, termasuk soal jenis dan harga. Salah seorang pelaku bisnis Giok yang berdomisili di kota Medan Sumatera Utara, Rizal Mulyadi kepada LintasGayo.co beberapa waktu lalu mengungkapkan jika Giok dataran tinggi Gayo ada dua jenis, Nefride dan Jadeite.

“Nefride sering disebut sebagai Indcrase, Kode Z.  Nefride banyak ditemui di daerah Mungkur Pantan Nangka, Lumut, Linge, Serule hingga Samar Kilang, sementara Kode S pernah ditemukan di sepanjang aliran sungai Jagong perbatasan Atu Lintang,” kata Rizal Mulyadi.

Giok asal Wih Keruh Pantan Reduk (Gemboyah)
Giok asal Lumut

Dilanjutkan, hulu sungai Jagong memiliki cabang dua, satu ke Lumut dan satu lagi ke Nagan Raya. “Sebenarnya di daerah inilah banyak ditemukan batu Giok dan kualitasnya bagus, namun warnanya kurang menarik,” kata Rizal yang mengaku menemukan Giok pertama kali di Gemboyah pada tahun 2003.

Kekerasan Giok Kode Z sudah pernah di tes laboratorium di Jakarta dengan kekerasan 7 skala mohs. “Kemungkinan kekerasan ini bisa lebih, umumnya kolektor Giok di Takengon tidak mau melakukan uji kekerasan Giok di Laboratorium,” timpalnya.

Padahal, kata Rizal, Uji laboratrium ini sangat menentukan standar harga. “Kita sudah terlanjur termakan isu bahwa harga batu Giok itu mahal,” kata Rizal yang mengaku pernah melakukan uji laboratorium di Jakarta beberapa tahun silam.

Giok asal Wih Supi Pantan Reduk (Gemboyah)
Giok asal Wih Supi Pantan Reduk (Gemboyah)

Diakui pria kelahiran Kute Rayang Isaq ini, memang ada yang mahal tapi giok itu kan ada kelas nya. Giok Kode Z kekerasan yang bagus di atas 7 skala mohs dan Nefride kekerasannya 6-6,5 skala mohs.

Dalam menjalankan bisnisnya, Rizal mengaku memulai bisnisnya karena termakan isu jika giok itu mahal hingga ratusan juta. Namun setelah dilakoni ternyata tidak seperti itu. “Awalnya saya membayangkan akan peroleh uang banyak, namun ternyata tidak begitu. Memang pernah terjual satu mata cincin sebesar Rp.10 juta, kebetulan pembelinya suka,” ujar Rizal.

Lokasi-GiokDisimpulkan, harga batu Giok ada standarisasinya, baik nasional maupun internasional, Rp.200 ribu perkilogram untuk kelas super.

“Dengan harga segitu, pembeli batu Giok asal Gayo dari Jakarta kewalahan karena kita sodorkan barang buka 2-3 kilogram namun hingga 1 ton. Pasalnya segenggam batu Giok Gayo berat bisa mencapai 1 kilogram, pembeli nyerah dengan Giok Gayo. Saya sendiri bulan lalu berhasil menjual 800 kilogram Giok dengan harga Rp.100 ribu perkilogram dengan kualitas Giok biasa dan Super,” pungkas Rizal Mulyadi. (Kha A Zaghlul)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.