Kemasan rokok terbaru bikin “ngeri” perokok

oleh
Gambar di kemasan rokok. (LGco_Khalis)
Gambar di kemasan rokok. (LGco_Khalis)

Takengon-LintasGayo.co : Omzet penjualan rokok eceran turun akhir-akhir ini. Demikian pengakuan sejumlah pedagang rokok di Takengon, sabtu 6 September 2014.

Menurut, Ghazali, pedagang rokok di Pegasing, penurunan itu terjadi sejak ditukarnya peringatan bahaya merokok di kemasan rokok sejak 3 bulan terakhir dari bentuk tulisan ke gambar penyakit yang disebabkan merokok.

“Omzet saya turun hingga 30 persen, banyak perokok yang mengurangi merokok malah ada yang berhenti samasekali,” ujar Ghazali.

Selain itu, para pembeli juga minta kemasan rokok yang tidak ada gambar seram akibat merokok.

“Saya ngeri dengan kemasan rokok bergambar seram, kalau beli saya meminta yang tidak ada gambarnya, namun sekarang sudah tak tersedia yang seperti itu,” kata Nono, pemilik bengkel di Pegasing.

Solusi mengatasi ngeri tersebut, Nono mengaku mengganti kemasan rokoknya dengan kemasan kaleng yang diberikan rekannya. “Kemasannya saya ganti di rumah, syukur ada kemasan kaleng diberikan seorang rekan,” ujar Nono.

Sementara itu, seorang pedagang rokok lainnya, Mahsar mengaku omzetnya tidak turun sebanyak Ghazali, namun membenarkan jika para pembeli semuanya menyatakan kengerian dengan kemasan rokok yang bergambar dampak negatif merokok bagi kesehatan.

“Pelanggan saya ngeri dengan gambar-gambar tersebut, mereka masih bertanya apakah masih tersedia rokok yang kemasannya tidak bergambar,” kata Mahsar yang merupakan pedagang grosir di Pegasing.

Seorang perokok yang ditanyai LintasGayo.co, Ramlan menyatakan menghilangkan gambar seram dikemasan rokoknya dengan merobek bagian gambarnya. Alasannya, dia mengaku ngeri dan kerap ditanyai anaknya kenapa masih merokok padahal sudah tau bahaya merokok.

“Daripada banyak tanya, saya robek saja bagian gambarnya,” kata Ramlan tertawa. Dia mengaku ingin segera berhenti merokok, namun belum tau caranya.

Seorang perokok lainnya di Takengon, Muhammad. Y, mengaku saat membeli rokok meminta kemasan yang tidak ada gambar seramnya. Namun penjual malah menawari spidol. “Saya disodorkan spidol hitam oleh penjual rokok di kawasan Kebayakan. Ini spidol bang, tutup gambarnya dengan spidol ini jika abang ngeri. Begitu kata penjual kepada saya,” ujar Muhammad.

Pantauan LintasGayo.co, beberapa bulan lalu kemasan rokok diganti dari kalimat peringatan “Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin”, namun sepertinya peringatan ini tidak efektif mengurangi perokok dan pemerintah kemudian mengeluarkan peringatan baru dengan memampangkan gambar organ dalam manusia akibat merokok, bibir terserang kanker dan foto seoran ayah merokok didepan anak-anak. (Kha)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.