Ketersediaan obat di Puskesmas dan RSUD Gayo Lues jadi sorotan

oleh

Blangkejeren-LintasGayo.co : Kekurangan obat-obatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Gayo Lues dan di Puskesmas masing-masing Kecamatan menjadi polemik di kalangan masyarakat setempat. Banyak warga yang berobat tidak mendapatkan obat sesuai resep dokter, sehingga warga yang berobat harus mengeluarkan Rupiah untuk mencari obat ke Apotik terdekat.

Hal ini menjadi sorotan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) saat menggelar Sidang Perubahan Anggaran Tahun 2014 yang berlangsung pada Kamis (28/8), warga Gayo Lues banyak yang kecewa karena obat yang seharusnya ditanggung Pemerintah tidak tersedia di Rumah Sakit.

Bupati Gayo Lues H Ibnu Hasim saat menjawab pandangan umum anggota DPRK mengatakan, dirinya sudah melakukan rapat koordinasi dengan Direktur RSUD dan Kepala Dinas Kesehatan setempat terkait kekurangan obat yang sering dikeluhkan masyarakat.

“Ternyata sistim pengadaan obat di Dinas Kesehatan dan RSUD ada dua cara, yaitu melalui pelelangan umum, dan pengadaan obat melalui E Katalog, tapi rata-rata obat yang dibutuhkan harus melalui jalur E Katalog,” katanya.

Yang menjadi kendala saat ini kata Ibnu Hasim, ketika pihak Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan mengajukan amprah kepada pihak perusahaan yang ditunjuk Pemerintah sebagai penyedia obat-obatan, pihak perusahaan tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhan obat yang diminta sesuai dengan yang di amprah, sehingga obat-obatan sering kosong di Rumah Sakit.

“Ini menyangkut hajat orang banyak, tolong kepada rekan-rekan Pers mempublikasikanya, supaya ada tindakan dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat, karena pihak perusahaan tidak sanggup menyediakan obat-obatan ini, bagaimana nanti nasib masyarakat yang hendak berobat,” jelasnya.

Selama ini, kebanyakan warga yang mengeluh kekurangan obat di Rumah Sakit dan Puskesmas selalu menyalahkan pihak Rumah Sakit dan Puskesmas tanpa mengetahui apa permasalahanya, sehingga Bupati Gayo Lues langsung menuding bahwa perusahaan yang ditunjuk Pemerintah tidak sanggup menyediakan obat E Katalog. (Anuar Syahadat)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.