Bappeda Aceh gelar lokakarya Kakao di Kutacane

oleh
Lokakarya kakao 2014 diselenggarakan di Agara Rabu (13/8). (LGco_Zulfan)
Lokakarya kakao 2014 diselenggarakan di Agara Rabu (13/8). (LGco_Zulfan)

Kutacane-LintasGayo.co : Badan Perencana Pembangunan Daerah Aceh (Bappeda) Propinsi Aceh, melaksanakan lokakarya sehari dengan tema “peningkatan nilai kakao petani” yang berlangsung di Gedung Setdakab Aceh Tenggara Rabu 13 Agustus 2014..

Kegiatan ini hanya dilaksanakan sehari utamanya adalah tentang  peningkatan hasil kakao para petani sebagai sector andalan utama dari petani yang ada di Propinsi Aceh. Demikian penjelasan ketua pelaksana lokakarya, Miril Dosman, MSi kepada LintasGayo.co disela acara berlangsung.

Pada kesempatan itu Bupati Aceh Tenggara, H Hasanuddin B, dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara lokakarya yang diselenggarakan oleh pihak Bappeda Aceh ini sangatlah penting terhadap perkembangan para petani kedepan.

“Guna untuk memberikan motivasi terhadap petani kakao di Aceh umumnya dan Aceh Tenggara pada khususnya, sebab untuk meningkatkan hasil nilai kakao petani, maka perlu diadakan dan dilakukan berbagai cara guna petani kita bisa berhasil,” ujar Sanu panggilan akrab Bupati ini.

Bupati Aceh Tenggara ini berharap hasil rekomendasi dari lokakarya ini nanti hendaknya ditindaklanjuti untuk tahun berikutnya, secara intensifikasi yang berkesinambungan, jangan hanya usai dilakukan ,lokakarya tapi tidak ada tindaklanjutnya secara berkala.

Sementara itu Ketua Bappeda Aceh, Prof DR Abu Bakar Karim, dalam sambutannya menyampaikan  bahwa Aceh mempunyai potensi yang sangat besar untuk mengembangkan komoditi tanaman kakao sebagai penopang ekonomi keluarga utamanya.

Karena bertanam kakao tidaklah susah serta tidak lama untuk menunggu supaya berhasil karena cukup hanya dua tahun jika kakao ditanam maka sudah bia dipanen hasilnya, dan juga untuk merawat kakao juga sangat mudah yang penting bisa melakukan panen pangkas, dan pemupukan secara teratur sesuai ketentuan maka kakao tetap bisa menghasilkan buah.

Selain itu Provinsi Aceh yang memiliki lahan yang tersebar di hampir 23 Kabupaten/Kota di Aceh, dan 11 kabupaten merupakan sebagai sentra produksi yang totalnya sekitar 100.000 Ha ditambah lagi 120 000 ha, yang masih terlantar, akan tetapi masih bisa untuk dikembangkan menjadi tanaman penghasil kakao lagi.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala BKP-Luh Aceh Drs H Hasanuddin Darjo MM, para Kepala Dinas Subsektor Propinsi Aceh yaitu Dinas Perkebunan dan Kehutanan, Dinas Perindustrian Aceh, para nara sumber lokakarya kakao Aceh dan undangan lainnya. (Jubel)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.