Ini Penjelasan Peneliti soal Sejarah Masjid Besar Quba Bebesen

oleh

Takengon-LintasGayo.co : Masjid Besar Quba Bebesen merupakan salah satu masjid bersejarah di Takengon, tanoh Gayo. “Kapan kepastian masjid ini dibangun, masih belum ada kepastian. Karena, lemahnya catatan tertulis. Pastinya, sebelum kedatangan Belanda ke Gayo, masjid ini sudah ada di Kampung Bebesen,” kata Yusradi Usman al-Gayoni, Senin (4/8/2014)

Yusradi yang baru saja menerbitkan buku kelimanya—Tutur Gayo Edisi II—sudah mulai meneliti sejarah masjid ini sejak tahun 2006, menerangkan, pada periode awalnya, masjid ini disebut dengan mesegit ijuk. “Karena, beratapkan jut atau ijuk. Lokasinya di Masjid Quba sekarang. Posisinya di ulu ni kampung yang dikelilingi beberapa mersah dan joyah. Luasnya, 8 x 8 meter,” ungkapnya.

Masjid ini, jelasnya, sempat direnovasi. Selanjutnya, dibangun semi permanen. Pasalnya, tidak mampu lagi menampung jamaah yang berasal dari Bebesen, Daling, Tensaran, Lalabu, Umang, Blang Kolak I, Blang Kolak II, Kemili, dan Mongal.

“Masjid ini lah yang dibakar oknum Partai Komunis Indonesia (PKI), tanggal 21 Juli 1965. Kisah pembakaran ini didokumentasikan Abdullah Gecik Tue Mongal melalui karangan didong. Judulnya Mesegit Bebesen Mutelong dan dibawakan Ceh Kebinet Atif. Tujuannya, untuk melakukan penggalangan dana pembangunan masjid,” tegas penulis biografi tersebut.

Setelah pembakaran tersebut, terangnya, dibangun masjid darurat. Pada akhirnya, dibangun Masjid Besar Quba Bebesen secara bertahap melalui panitia pembangunan masjid, sampai sekarang. dua ulama Takengon yang sempat mengetuai Panitia Pembangunan Masjid besar Quba Bebesen adalah Drs. H. Tengku Mahmud Ibrahim, M.A. dan Drs. Tgk. H. M. Isa Umar.

“Soal peran Tgk. H. Abdurrahman (alm), beliau salah satu tokoh utama dalam pembangunan kembali tersebut. Apalagi, beliau salah satu ulama kharismatik di Takengon, saat itu. Setahu saya, yang mengusulkan nama masjid quba, beliau. Filosofinya, mengambil hikmah hijrah Nabi Besar Muhammmad SAW dari Mekkah ke Madinah,” sebutnya, sambil menambahkan, akan melanjutkan penelitian masjid tersebut dalam waktu dekat. (GM)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.