Ini para juara lomba Karya Tulis Pilpres 2014

oleh

Banda Aceh-LintasGayo.co : Empat karya tulis terpilih menjadi yang terbaik dari 41 karya tulis yang diterima Panitia Lomba Karya Tulis Pilpres 2014, dengan tema “Presiden Baru dan Keberlanjutan Damai Aceh.

Empat karya terbaik tersebut masing-masing berjudul, Menitip Damai kepada Presiden Baru Indonesia, karya Ariel Kahhari, S.P, sebagai juara pertama. Menjaga Damai Aceh dengan Lapangan Kerja, karya Nisrinah, sebagai juara kedua. Mou Jilid Dua (Konsolidasi Perdamaian Aceh Paska Pilpres), karya T Harist Muzani juara ketiga, dan Meniti Damai Berkelanjutan Pasca Pesta Demokrasi, karya Safnina Sukma sebagai juara keempat.

“Sejak dibuka akhir Mei lalu, atensi peserta untuk mengikuti lomba ini cukup tinggi. Tidak saja mereka yang berasal dari Aceh, tapi ada yang dari Jawa Timur dan Jogja. Kita tidak mengira bisa mencapai 41 karya,” ujar Arief Rahman, Ketua Panitia.

Menurut Arief, banyaknya peserta yang mengikuti lomba ini mengakibatkan jadwal pengumuman pemenang terpaksa diundur sehari dari yang telah ditentukan. “Awalnya kita akan umumkan 19 Juli. Tapi karena banyak karya tulis yang masuk, terpaksa kita undur hingga Ahad (20/7).”

Dewan Juri Lomba Menulis Artikel Pilpres 2014, Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) PWI Aceh berkerjasama dengan UPTD Seuramoe Informasi Aceh, selama sepekan melakukan penilaian secara marathon, 13 hingga 20 Juli 2014.

“Kita harus kerja ekstra untuk memberikan penilaian sebaik-baiknya,” ujar Ir. Sanasi MM, salah seorang juri.Untuk mendapatkan hasil maksimal, panitia menetapkan enam orang juri, masing masing Ir. Sanasi MM, Dr. A Rani Usman, M.Si, Dr. Rahmawati Zainun, Iranda Novandi, Asriani S.Sos, dan Irwanda ST.

Untuk penyerahan hadiah, Panitia akan mengundang para pemenang untuk dapat hadir ke Banda Aceh pada Rabu (23/7) pukul 17.00 WIB.

“Para pemenang akan kita hubungi, baik melalui HP, juga melalui surat elektronik,” kata Arief.

Selanjutnya, naskah karya tulis ini akan dibukukan oleh Diklat/SJI PWI Aceh, “Sehingga dapat menjadi bahan pustaka dan bukti akan kepedulian rakyat Aceh untuk tetap menjaga damai ini,” ujar Arief. (SP)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.