Umah Reje Baluntara yang berlokasi di Toweren Kecamatan Lut Tawar bisa dikatakan satu-satunya peninggalan Rumah Urang Gayo yang masih berdiri tegak yang usianya diperkirakan lebih dari 100 tahun.
Walau beratap seng, konstruksi rumah panggung berbahan kayu dengan ukuran 9X12 meter ini memiliki 4 kamar, 2 ruang keluarga dan 1 beranda ini dibangun dengan pola tradisional dengan tiang kayu berukuran besar dan diberi pasak.
Salah satu keistimewaan Umah Baluntara yang kerap dijadikan lokasi pengambilan gambar oleh stasiun televisi ini adalah hiasan ornamen Kerawang Gayo dengan berbagai bentuk yang menghias beberapa bagiannya.
Dalam catatan LintasGayo.co, terkahir pada tahun 1990 sekeliling Umah Reje Baluntara tersebut dibangun pagar oleh Suaka Sejarah dan Peninggalan Purbakala Banda Aceh. Setelah itu belum ada penanganan samasekali oleh pihak terkait.
Reje Baluntara sendiri merupakan salah seorang raja yang menguasai kawasan hutan sehingga disebut sebagai Reje Baluntara (raja belantara-red)
Dalam foto-foto yang diambil Kha A Zaghlul, Jum’at 18 Juli 2014 tampak jika rumah tersebut kondisinya sudah sangat memprihatinkan namun belum ada tanda-tanda penanganan untuk kelestariannya.