Denem Aku Penanti
Kole ulen Ramadhan
Nume ulen Rejeb
Nume ulen Syakban
Denemku munantin sawahmu
Kubetulen niet
Kusucin até
Kutehen segele bengis
Kupengén sisu ni nurani
Kunomén segele hewe nafsu
Si géh temuni kowan até
Kukemangngen kepék-kepék cinta
Kin pengorbanen nyala cahaya i jiwe
Buge denem kin kasih Mu mujulenen aku
Mujangko ridha Mu Ya Ilahi Rabbi
Rindu Aku Menunggu
Engkaulah bulan Ramadhan
Bukan bulan Rajab
Bukan bulan Syakban
Rindu aku menunggu kedatanganmu
Kuluruskan niat
Kusucikan hati
Kuredam segala emosi
Kudengarkan bisikan nurani
Kutidurkan segala hawa nafsu
Yang menyelinap kedalam diri
Kukepakkan sayap-sayap cinta
Untuk mengobarkan nyala cahaya di jiwa
Agar rindu akan kasih -Mu mengantarkanku
Menggapai ridha-MU Ya Ilahi Rabbi
I Miss For Waiting
Thou the month of Ramadhan
Not the the Rajab month
Neither the Sha’ban month
I miss waiting for your arrival
get the intentions for this straight
to purify of the heart
I break-down it up of all emotions
I listened to the promptings of conscience
I sleep down its passions
Who sneak into the self
I winged the wings of love
To rekindle the flame of light in the soul
To be longing for YOUR love drove me to
Reaching the Divine Your pleasure Ya Rabbi
Faridah Roni. Lahir di Aceh Tengah 30 Desember 1956. Menyelesaikan pendidikan di jurusan Fisika FKIP UNSYIAH Darussalam Banda Aceh dan Jurusan Pendidikan Elektronika Komunikasi di FKIP Padang Sumatera Barat. Profesi ibu yang berdomisili di Banda Aceh ini adalah sebagai tenaga pendidik di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Banda Aceh.
Sejumlah karya-karyanya berupa puisi telah terangkum dalam buku antologi puisi bersama. Di antaranya adalah “Ziarah Ombak” (Lapena 2005), kumpulan Puisi Penyair Perempuan Aceh “Lampion” (Lapena 2007), “Pasa” TGI,2012) dan lain-lain.
Puisi tiga bahasa (Gayo, Indonesia dan Inggris) ini dipetik dari isi buku “Antologi Puisi PASA” The Gayo Institute (TGI, 2012). Terjemahan ke dalam Bahasa Gayo oleh Salman Yoga S, Bahasa Inggris oleh Joni MN Aman Rima.