Ikut Berkontribusi, Para Penulis Terbitkan Antologi Puisi untuk Aisyah Pulungan

oleh
Rumah Aisyah
Rumah Aisyah
Rumah Aisyah

Medan-LintasGayo.co : Para penulis lintas daerah dan negara ikut berkontribusi membantu Aisyah Pulungan dengan menerbitkan antologi puisi.

“Insyaallah, senin sudah naik cetak. Masih ngurus ISBN oleh Mahara Publishing ke Perpustakaan Nasional RI,” kata Edrida Pulungan, penggagas penulisan “Sepucuk Rindu untuk Aisyah yang Setia (sekumpulan puisi dan cerpen untuk gadis kecil yang perkasa)” kepada LintasGayo.co (20/6/2014)

Hasil penjualan buku tersebut, jelasnya, akan didonasikan langsung untuk Aisyah Pulungan. Para penulis antologi tersebut diantaranya berasal dari Padang Sidempuan, Medan, Jakarta, Yoyakarta, Jerman, dan Jepang. Juga, daerah dan negara lainnya.

Aisyah adalah anak yang masih berusia 8 tahun. Dia harus merasakan kerasnya  kehidupan kota dengan mengayuh becaknya sambil membawa ayahnya. Dia merawat ayahnya yang sakit-sakitan di Medan. Aisyah juga memandikan ayahnya di Masjid Al Mashun Medan. Aksinya itu menjadi pusat perhatian dan menaruh simpati sebagian masyarakat.

Namun, Aisyah tak pernah mengemis. Ia kadang-kadang mendapat uang dari orang yang bersimpati. Meski tinggal di jalanan, mengayuh becak, tanpa rumah, harus putus sekolah, dan menjaga ayahnya yang sakit, Aisyah tetap berbakti kepada ayahnya.

Dengan banyaknya berita dari media, Aisyah akhirnya mendapat simpati dari pemerintahan Kota Medan untuk bersekolah kembali. Bahkan, akan mendapatkan rumah type 40 di Perumahan Bogenvile Medan di Jalan Sei Mencirim dari seorang darmawan. Sampai sekarang, ayah Aisyah masih dalam proses pemulihan setelah terbaring sakit di  RSUD Pirngadi Medan.

“Bagi yang ingin memesan buku ini, bisa langsung ke maharapublishing[at]yahoo.co.id atau ke group Mahara Publishing https://www.facebook.com/groups/244442078996636/ (*).

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.