Gayo Lues dapat bantuan 1250 Sertifikat Prona, Gecik pungut “biaya makan”

oleh
Kepala Pertanahan Gayo Lues Juanda SH
Kepala Pertanahan Gayo Lues Juanda SH
Kepala Pertanahan Gayo Lues Juanda SH

Blangkejeren-LintasGayo.co : Kabupaten Gayo Lues mendapat bantuan pembuatan sertifikat gratis yang sumber anggarannya dari APBN, pembuatan sertifikat itu dinamakan Prona (Proyek Nasional) yang seharusnya tidak dibolehkan memunggut uang dari masyarakat.

Kepala Badan pertanahan Nasional cabang Blangkejeren Juanda SH Kamis (12/6) mengelak kalau dirinya ikut menerima uang pungutan dari masyarakat yang dilakukan oleh Kepala Desa, ia membantah bahwa uang yang dipungut masyarakat pernah diterimanya.

“Proyek Prona ini sifatnya tidak per desa, tergantung desa mana saja yang mengusulkan, ketika diusulkan ke Pertanahan Blangkejeren, maka akan di seleksi lagi, yang jelas jumlahnya 1250, kalau desa mana saja yang dapat, saya juga tidak hafal,” katanya.

Terkait adanya pungutan yang dilakukan saat proses pembuatan Sertifikat Prona, Juanda langsung membeberkan kalau pungutan itu dilakukan oleh Gecik (Kepala Desa) yang bersangkutan, kalau masyarakat merasa keberatan bisa langsung dilapor kepada penegak hukum.

“Hanya Gecik yang meminta uang, dan uang itu bukan diserahkan kepada kami, tetapi untuk biaya makan orang itu saat proses pengukuran, karena dari masing-masing desa yang dapat Prona ini kan harus mendampingi, dari mana mau uang makan dan gajinya,” katanya berkilah.

Ia menghimbau, masyarakat yang mendapatkan Sertifikat Prona tidak memberikan uang kepada Kepala Desa jika tidak ikhlas, dan kalau mau memberikan harus yang seikhlasnya supaya tidak ada permasalahan dikemudian hari.

“Kalau untuk Proyek Daerah (Proda) kami sudah membatalkannya, soalnya lambat sekali pencairan uangnya, tidak seperti Prona yang langsung dari Pusat,” katanya mengakhiri keterangannya. (Anuar Syahadat)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.