“Luah Kale” Joel Tampeng cs Meriah

oleh

tmp_Luah Kale227040213

 

Takengon-LintasGayo.co : Pementasan musik Gayo dengan thema “Luah Kale” yang dipersembahkan Joel Tampeng, Ujang Badax dan Buege Kin di Wapres Café Takengon, Sabtu 7 Juni 2014 malam berlangsung meriah. Semua lantunan lagu yang dinyanyikan mengajak semua penonton ikut bernyanyi.

“Malam ini bukan saja Luah Kale buat kami bertiga, tetapi kami berharap Luah Kale ini bisa kita tumpahkan dan kita lepaskan bersama-sama,” kata Ujang disela-sela acara tersebut.

Seperti diketahui, bahwa acara ini mengusung konsep Atribut To AR. Moese, dan lagu-lagu yang dibawakanpun merupakan lagu-lagu ciptaan dan yang pernah dipopulerkan oleh Alm. AR. Moese seperti lagu Tahtoh Ya Uren, Peruweren, Lane, Garip, Bererie dan lainnya. Lagu-lagu tersebut sudah tidak asing lagi bagi para seniman, pencinta musik serta masyarakat kota dingin umumnya.

Alunan musik akustik pada acara ini memiliki warna tersendiri. “Banyak murid almarhum bapak, semua memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, malam ini kami ingin mempersembahkan lagu-lagu dengan cara dan rasa yang kami miliki,” Joel Tampeng menuturkan kepada semua hadirin yang ada.

Dijelaskan Joel lagi, acara tersebut terlepas dari rasa ingin mengobati rindu, lebih dari itu bagaimana sebenarnya menginterprestasikan maksud dari si pencipta kepada para pendengarnya.

“Saat almarhum masih ada dan saat kami masih berusia muda, banyak hal yang saat itu penjelasan-penjelasan almarhum belum dapat kami cerna, namun setelah bertahun-tahun lamanya, mulailah perlahan-lahan kami menyadari dan memahami apa yang dimaksud beliau tersebut,” kata Joel.

Satu pesan almarhum yang masih tetap dikenang Joel dan Ujang yaitu “bernyanyi dan bermusiklah dengan hati”. (Win-Do)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.