Tuntaskan Pekerjaan di Aceh Tengah PT. Waskita Karya ajak warga kerjasama

oleh
Al Fakir, Humas PT. Waskita Karya
Jalan sisi utara danau Lut Tawar sedang dikerjakan. (LGco_Khalis)
Jalan sisi utara danau Lut Tawar sedang dikerjakan. (LGco_Khalis)

Takengon-LintasGayo.co : PT. Waskita Karya salah satu perusahaan yang bernaung di bawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berkantor pusat di Jakarta yang saat ini sedang mengerjakan proyek paket 3 ruas jalan Kebayakan- Serule-Simpang Kraft Owaq kecamatan Linge, program dari bantuan Japan International Cooperation Agensy (JICA) mengajak masyarakat yang berada dalam kawasan tersebut untuk melakukan kerjasama guna memperlancar kegiatannya di bagian utara-timur danau Lut Tawar Takengon.

Melalui bagian Humasnya di Takengon, Al-Fakir kepada LintasGayo.co, Rabu (4/6/14) mengatakan PT. Waskita Karya merupakan salah satu rekanan BUMN saat ini sedang melaksanakan paket pekerjaan program kerjasama Indonesia- Jepang, membangun ruas jalan sepanjang 52 km di paket IIIĀ  Kebayakan- Simpang Kraf Owaq kecamatan Linge.

Dijelaskan Al-Fakir, untuk program pembangunan ruas jalan bantuan JICA tersebut di Takengon ada beberapa titik dan beberapa perusahaan yang mengerjakannya, salah satunya PT. Waskita Karya -PT. Andesman.co, sebagai perusahaan level nasional PT. WK mengajak semua komponen masyarakat yang berdomisili disepanjang ruas jalan yang dibangun oleh perusahaan ini guna memperlancar pekerjaan ruas jalan itu sehingga segera dapat dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya yang berdomisli di kawasan sepanjang jalan itu.

Dalam kesempatan tersebut, Fakir juga menyebutkan pihaknya sebelum melaksanakan kegiatan pembangunan telah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kecamatan serta para Reje-Reje kampung disepanjang areal pekerjaan. PT. Waskita juga telah melakukan kerjasama dengan organisasi Masyarakat Setempat (OMS) baik pemuda kecamatan Bintang, kecuali perekrutan tenaga teknis dan alat berat yang harus ditangani oleh tenaga profesional.

Ditambahkan Humas Lapangan dari PT. WK yang kantor perwakilannya di kampung Nunang Antara kecamatan Bebesen ini, dalam perjalanan pekerjaan tersebut PT WK membuka peluang seluas-luasnya kepada pemuda dan OMS setempat sepanjang tenaga kerja diperlukan untuk kelancaran kegiatan pembangunan ruas jalan tersebut.

Potret Pante Menye sekarang setelah di keruk. (LGco_Ist)
Potret Pante Menye sekarang setelah di keruk. (LGco_Ist)

Ma’af atas Pengerukan Pante Menye
Disinggung tentang adanya pengerukan bibir pantai Pante Menye Kala Bintang, M.Fakir mengatakan sebelumnya atas nama PT. Waskita Karya mohon maaf kepada masyarakat Bintang serta masyarakat peduli lingkungan, karena pengerukan yang dilakukan oleh mereka adalah usulan masyarakat setempat yang memiliki lahan sawah di kawasan tersebut.

Ditanya apakah material dari hasil pengerukan pasir pinggir pantai itu digunakan untuk bahan pembangunan ruas jalan yang dikerjakan oleh PT. WK – Andesman.co, Al-Fakir menjelaskan bahwa pada awalnya pihak PT. WK mengambil pasir dari tanah milik masyarakat yang berjarak sekitar 10 meter dari pinggir pante di kampung Kala Bintang, dan hal itu hanya sekitar 400 meter kubik, sedangkan hasil pasir hasil pengerukan dibibir pante materialnya tidak sesuai standar sehingga tidak dipergunakan.

Al Fakir, Humas PT. Waskita Karya
Al Fakir, Humas PT. Waskita Karya

Lebih rinci, tentang pengerukan bibir Pante Menye tersebut, selain ada usulan masyarakat secara tersurat dan ditandatangani oleh unsur Muspika kecamatan Bintang, bahwa tujuan pengerukan tersebut sedalam 1 meter lebih hanya untuk pembersihan karena telah terjadi pendangkalan bibir pante akibatnya sawah warga dikawasan tersebut selalu digenangi air. Akibatnya tidak berproduksi dengan baik.

Selain itu ungkap Al Fakir, adanya perintah dari BPBD Aceh Tengah juga yang kemudian setelah adanya protes dari pemuda Bintang terhadap pengerukan itu maka BPBD Aceh Tengah kembali meminta kepada PT. WK untuk memberhentikan aktifitas pembersihan pinggir Pante Menye itu.

Ditanya, soal adanya penembakan Basecamp PT. Waskita Karya di Atu Payung kecamatan Bintang oleh Orang Tak di Kenal (OTK), Al-Fakir mengatakan tidak ada kaitannya dengan Pante Menye maupun sengketa lainnya.

“Kami cukup heran dengan kejadian penembakan Basecamp tersebut padahal sebelumnya kami tidak memiliki musuh terkait pekerjaan tersebut,” ucap Al-Fakir sembari mengatakan bahwa kasus penembakan itu sepenuhnya diserahkan kepada pihak kepolisian guna mengusut tuntas insiden yang dilakukan oleh OTK tersebut. (GM)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.