Redelong-LintasGayo.co : Bangunan eks. Pabrik Kopi Bener Lampahan Kabupaten Bener Meriah akan dijadikan Museum Kopi Gayo. Demikian dicetuskan Iklil Ilyas Leube, anak Almarhum Tgk. Ilyas Leube kepada LintasGayo.co, Sabtu (31/5/14).
Wacana akan terwujud jika pemerintah mendukung upaya rehabilitasi bangunan eks. Pabrik Kopi Bener Lampahan yang di bangun pada tahun 1930 oleh penjajah Belanda itu.
“Kami sekeluarga bersedia memberikan hak kelola kepada Pemerintah agar bangunan tersebut dijadikan Museum Kopi Gayo,” ujar Iklil.
Bila di daerah ini dibangun sebuah museum Kopi Gayo, maka selain akan mengundang para peneliti Kopi dari luar daerah guna mengetahui seluk beluk kopi juga akan berdampak lain terhadap kunjungan wisatawan minat khusus.
“Adanya museum Kopi Gayo selain untuk dokumentasi sejarah Kopi juga akan berdampak bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat dari sektor wisata,” jelasnya.
Menurut dia, kedepan pemerintah mesti jeli dan sepakat untuk memajukan Gayo dengan potensi yang ada yakni Kopi dan agrowisata, maka daerah ini akan lebih cepat maju ekonomi masyarakatnya.
“Salah satu yang harus dilakukan adalah bagaimana menjaga kualitas Kopi Gayo dan potensi alamnya. Begitu juga akses jalan ke sentral produksi harus diperbaiki,” kata Iklil.
Dari informasi diberikan penulis biografi Tgk. Ilyas Leube, Salman Yoga. S, pabrik penggilingan kopi yang dibangun pada tahun 1930 itu yang dalam beroperasi menggunakan tenaga air untuk menggerakkan kincir hingga tahun 1943 saat penjajah Jepang masuk ke Gayo.
Setelah itu terhenti beroperasi hingga tahun 1963 dioperasikan lagi dengan melibatkan sejumlah putra Gayo yang ahli teknik saat itu.
Pabrik penggilingan ini terus berfungsi walau konflik Aceh saat itu bergolak. Dan pada tahun 1976, pabrik ini betul-betul tidak beroperasi lagi hingga saat ini. (Man | Kha)
