Perlu Qanun untuk tradisi Munik ni Reje

oleh

Reje-Guru

Redelong-LintasGayo.co : Ada yang berbeda di prosesi pelantikan kepala kampung Reje Guru Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah yang berlangsung, Senin 19 Mei 2014. Kepala kampung ini dilantik secara tradisional Gayo yang dikenal dengan istilah Munik ni Reje yang dipimpin tokoh adat setempat dengan arahan dari Ketua Majlis Adat Gayo (MAG) kabupaten setempat.

Ketua Majlis Adat Gayo (MAG) Bener Meriah Ja’faruddin, saat prosesi Munik ni Reje yang berlangsung di Menasah Al Fazri kepada LintasGayo.co menyebutkan prosesi adat Gayo juga dilakukan saat pelantikan Bupati/Wakil Bupati Ruslan Abdul Gani dan Rusli M. Saleh tahun 2012 silam.

Dan keinginannya, pelantikan jabatan lainnya juga dilakukan dengan adat Gayo disamping prosesi resmi ala Pemerintah. “Kita mesti melestarikan adat istiadat dan budaya Gayo, termasuk tradisi Munik ni Reje agar tidak punah ditelan zaman,” kata Ja’faruddin.

Untuk upaya tersebut, dia berharap kedepan peran Pemerintah dan legislatif lebih aktif lagi, yakni dengan penerbitan Qanun sebagai langkah pertama yang diikuti dengan praktek di tengah masyarakat. “Dalam hal ini termasuk penerapan Sumang,” ujarnya.

Menurut Ja’faruddin, Sumang harus berlaku di semua lini atau tingkatan baik di pemerintahan hingga ke berbagai kehidupan elemen masyarakat yang berdomisili di Gayo Kabupaten Bener Meriah.

Ketua MAG Bener Meriah, Ja'faruddin
Ketua MAG Bener Meriah, Ja’faruddin

Sementara Camat Bukit, Aswin, SE dalam sambutannya di pelantikan Kepala Kampung Reje Guru, Seh Ahmad untuk masa jabatan 2014-2020, mengatakan seyogyanya yang melantik kepala Kampung adalah Bupati atau Wakil Bupati namun karena sesuatu dan lain hal keduanya ada dinas lain berbarengan waktu pelantikan tersebut.

Untuk itu, pelantikan dilaksanakan oleh Camat selaku perpanjangan tangan Bupati di wilayah kecamatan, sebut Aswin, SE. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada mantan kepala kampung sebelumnya, M. Ali. R yang telah mengabdi kepada masyarakat dan membantu tugas-tugas camat dalam kampung tersebut.

Disebutkan Camat, untuk hari yang bersamaan diwilayahnya juga ada prosesi pelantikan kepala kampung Uning Bersah yakni Mahmuddin yang menggantikan Ibnu Hajar.

Amatan LintasGayo.co, suara riuh kelneng kelnong canang yang dipukul bertingkah oleh sekelompok wanita yang berusia senja mengiringi prosesi adat Munik ni Reje tersebut. Masyarakat tampak gembira dengan acara bernuansa Gayo seperti ini. (Abdul Rahman)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.