Banda Aceh-LintasGayo.co : Satu lagi buku penting tentang riwayat hidup dan perjuangan seorang tokoh Gayo akan diterbitkan oleh The Gayo Institute (TGI) Takengon.
Buku tersebut adalah Autobiografi Tgk. H. Arifin Hasan, mantan Ketua DPR Kabupaten Aceh Tengah, seorang ulama kharismatik sekaligus guru juga mantan Kepala Departemen Agama Kabupaten Aceh Tengah dan politikus.
Hal tersebut dikatakan oleh Direktur The Gayo Institute (TGI) Takengon, Salman Yoga. S ketika ditemui LintasGayo.co di tengah kesibukannya dalam Workshop Penelitian Etnografi oleh International Centre for Aceh and Indian Ocean Studies (ICAIOS) di Darussalam Banda Aceh Senin 6/5.
Buku setebal 17 bab tersebut berisi tentang sejarah hidup Tgk. H. Arifin Hasan sejak usia belia hingga usia senja. Pengalamannya menjadi siswa di SGA Bandung hingga menjadi guru agama di Banjarmasin Kalimantan Selatan. Tgk. H. Arifin Hasan kembali ke Aceh setelah menjadi provinsi pada tahun1957, pasca peristiwa DI/TII.
Menurut Direktur Direktur The Gayo Institute (TGI) yang juga sebagai penyunting buku tersebut, hal yang paling menarik dari Autobiografi Tgk. H. Arifin Hasan ini adalah bahwa untuk menuliskan buku tersebut ia sengaja minta berhenti sebagai Anggota DPRK Aceh Tengah. Jelasnya.
Buku tersebut bukan saja mencatat sejarah dan riwayat hidup dan karirnya sendiri sepanjang hayat, tetapi juga turut mencatat dan menjadi saksi perjalanan sejarah dan gejolak politik di Gayo dan Aceh. Inilah hal yang penting dari buku Autobiografi Tgk.H. Arifin Hasan, tambahnya.
Direktur The Gayo Institute (TGI) mengaku naskah hasil suntingan secara teknis sudah dapat naik cetak. Namun demikian pihaknya masih menunggu konfirmasi dan catatan tambahan dari ahli waris terkait hari-hari terakhir masa hidup Tgk. H.Arifin Hasan.(Zuhra)
