Fokus Tagore di Senayan untuk kopi, beras dan tebu

oleh
Tagore Abubakar
Tagore Abubakar

Takengon-LintasGayo.co : Potensi alam Gayo mesti dimaksimalkan pemanfaatannya untuk mensejahterakan masyarakat, memaksimalkan produksi dan kualitas kopi, meningkatkan produksi padi dengan pencetakan sawah baru serta potensi perkebunan tebu. Demikian diutarakan Calon Legislatif terpilih ke DPR RI 2014-2019, Ir. Tagore Abubakar kepada LintasGayo.co Senin malam 5 April 2014.

“Kabupaten Bener Meriah tersedia lahan seluas 25.000 hektare untuk perkebunan Tebu dan kita yakin di Aceh Tengah juga akan melakukan hal yang sama, jika lahan ini dikelola secara maksimal, tentu Gayo akan membantu mencukupi kekurangan gula nasional,” kata Tagore di rumahnya Umah Reje Ilang Takengon.

Guna mendukung hal tersebut, kata mantan Bupati Bener Meriah ini, Bener Meriah telah memiliki 50 haktare lahan untuk pembibitan Tebu bersertifikasi yang bekerjasama dengan Balai Penelitian Gula dan Tebu Pasuruan. “Kedepan ini potensi yang mesti kita fokuskan pengembangannya,” ujarnya.

Untuk persawahan, menurut dia juga potensinya sangat besar dalam upaya mengurangi ketergantungan Gayo terhadap beras dari luar. “Akan kita coba mempersiapkan pembukaan sawah baru di Kampung Pamar Kecamatan Rusip Antara Kabupaten Aceh Tengah dan Kemukiman Samar Kilang Kecamatan Syiah Utama Kabupaten Bener Meriah,” kata Tagore dengan menimpali potensi komoditi lain juga mesti ditingkatkan, misalnya kentang dan jenis hortikultura lainnnya.

Bicara soal Kopi, Tagore menegaskan tidak perlu ragu lagi. “Kopi Gayo yang diketahui selain memiliki kualitas yang baik, kopi Gayo itu juga memiliki cita rasa terbaik di dunia, hal ini terbukti berdasarkan test-cup yang telah dilakukan, bahwa kopi Gayo memiliki score yang mencapai angka 89, angka ini masih berpotensi dapat meningkat jika pola penanaman, pengolahan pasca panen serta penggunaan bahan/ alat pendukung lainnya dapat dimaksimalkan,” kata dia.

Selain itu, kata dia bagaimana meningkatkan produksi kopi yang dinilainya hingga saat ini tidak maksimal. “Harusnya hasil panen kopi perhektarnya mencapai 2 ton, namun bisa mencapai 1,4 ton perhektar sudah lumayan. Saat ini hasil kebun kopi umumnya masih kurang dari angka itu,” tandas Tagore yang mengaku terpilih sebagai anggota DPR RI diamanahi rakyat Gayo untuk memperjuangkan pemekaran Provinsi Aceh Leuser Antara (ALA). (GM)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.