Salman Yoga: Naskah edisi 1 buku biografi Tgk. Ilyas Leube sudah rampung

oleh
Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus tokoh perjuangan DI/TII Aceh, Tgk Ilyas Leube yang merupakan sosok kelahiran Kenawat Lut Aceh Tengah saat berbincang-bincang dengan Tgk Daud Berureueh di Beurenuen tahun 1958. Foto direpro dari koleksi Salamah Binti Salihin Inen Hudna, istri Almarhum Ilyas Leube, Senin (13/2/2012). (LGco-Kha A Zaghlul)
Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus tokoh perjuangan DI/TII Aceh, Tgk Ilyas Leube yang merupakan sosok kelahiran Kenawat Lut Aceh Tengah saat berbincang-bincang dengan Tgk Daud Berureueh di Beurenuen tahun 1958. Foto direpro dari koleksi Salamah Binti Salihin Inen Hudna, istri Almarhum Ilyas Leube, Senin (13/2/2012). (LGco-Kha A Zaghlul)
Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus tokoh perjuangan DI/TII Aceh, Tgk Ilyas Leube saat berbincang-bincang dengan Tgk Daud Berureueh di Beurenuen tahun 1958. Foto direpro dari koleksi Salamah Binti Salihin Inen Hudna, istri Almarhum Ilyas Leube, Senin (13/2/2012). (LGco-Kha A Zaghlul)

Takengon-LintasGayo.co : Naskah buku biografi tokoh fenomenal Gayo dan Aceh, Tgk. Ilyas Leube sudah rampung dan sudah diserahkan kepada keluarga untuk diperiksa isinya. Demikian diutarakan penulis buku tersebut, Salman Yoga di kantor redaksi LintasGAYO di Takengon, selasa 22 April 2014.

“Sudah rampung, tinggal menunggu hasil koreksi pihak keluarga dan akan segera di cetak jika oleh pihak keluarga sendiri, mungkin diterbitkan di Malaysia,” kata Salman Yoga.

Naskah yang dikumpulkan sejak bulan Mei 2007 itu, kata Salman berisi riwayat Tgk. Ilyas Leube sejak dilahirkan di Kenawat tahun 1923 hingga umur sosok tersebut berusia 28 tahun atau paska perang melawan Belanda Medan Area tahun 1949.

“Buku biografi ini direncanakan hingga edisi 5,” pungkas Salman.

Yusradi Usman al-Gayoni dan Salman Yoga. S
Yusradi Usman al-Gayoni dan Salman Yoga. S

Sementara menurut sosok peneliti muda Gayo, Yusradi Usman al-Gayoni mengapresiasi  penulisan buku biografi tokoh Gayo tersebut.

“Pastinya sangat berat menulis riwayat sosok sekaliber Tgk. Ilyas Leube. Butuh energi, kesabaran, dana dan kemauan kuat untuk melakukannya,” kata penulis biografi Sang Maestro musik Gayo AR. Moese ini.

Gayo miskin dokumentasi, kata dia. “Mesti banyak referensi tertulis tentang Gayo dan jika ini terbit, merupakan buku biografi kedelapan tokoh Gayo sejak 1908 yang saya tahu,” pungkas Yusradi. (Kha A Zaghlul)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.