World Bank akhiri program penguatan damai Aceh

oleh
aksi_damai_aceh_rmol
Peringatan damai Aceh (foto:rmol)

Banda Aceh-LintasGayo.co: World Bank mengakhiri program penguatan damai Aceh yang dinamakan Consolidating Peaceful Development in Aceh (CPDA) dalam serangkaian acara di Banda Aceh, Rabu, 16 April 2014.

Social Development Specialist World Bank, Adrian Morel, mengatakan program CPDA dimulai sejak 2010 lalu dengan kucuran dana sekitar US$ 7,5 juta. Menurut dia, CPDA merupakan program multidonor yang dibentuk Bank Dunia. Program itu didanai oleh Kedutaan Besar Kerajaan Belanda dan Australian AID/DFAT.

Menurut Adrian, program CPDA bertujuan memperkuat kelembagaan guna mendukung perdamaian dan pembangunan di Provinsi Aceh. “Program ini telah berhasil menguatkan perdamaian di Aceh,” katanya.

Program tersebut dijalankan melalui kerja sama dengan sejumlah mitra, termasuk lembaga swadaya masyarakat internasional dan LSM lokal di Aceh. (Baca juga: Bank Dunia Tambah Pendanaan untuk Negara Miskin)

Melalui kerja sama dengan Universitas Syiah Kuala, dilakukan program analisis belanja publik yang bertujuan untuk memperbaiki pengelolaan dana publik dan transparansi anggaran. Juga ada program-program membangun komunitas pinggiran hutan, melatih praktisi hukum dan mendirikan klinik hukum di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Aceh Utara.

Selama ini CPDA juga ikut membantu Bappeda Provinsi Aceh dalam menyusun rencana pembangunan jangka panjang dan menengah serta terlibat dalam tim penyusunan anggaran Pemerintah Provinsi Aceh serta pemerintah kabupaten dan kota.

Manajer Program CPDA, Muslahuddin Daud, mengatakan program tersebut sangat membantu pemerintah Aceh dalam membangun kapasitas sumber daya manusia maupun materi-materi analisis lainnya yang dapat dipakai untuk pembangunan Aceh masa depan. “Program CPDA telah mentransfer pengetahuan untuk berbagai kelembagaan dan pemerintah di Aceh,” ujarnya.

Meskipun program CPDA berakhir, kata Muslahuddin, World Bank akan terus memantau perkembangan Aceh dan Indonesia melalui kerja sama dengan sejumlah lembaga nasional yang terpusat di Jakarta, seperti beberapa kementerian.(tempo.co)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.