Afifah Risnafitri, beru Gayo segudang prestasi catur

oleh
Foto : Munawardi
Foto : Munawardi

AFIFAH Risnafitri memiliki kegemaran yang jarang ditekuni kalangan wanita khususnya di Gayo. Hobinya bermain catur menjadikan beru Gayo yang kini menginjak usia 17 tahun ini, berbagai prestasi telah diraihnya ditingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional.

Terlahir dari ayah berdarah Gayo dan ibu berdarah Batak ini telah menekuni dunia olahraga catur sejak duduk dibangku Sekolah Dasar. Saat itu, sang ayah Drs. Risnaini Salayan, M.Pd dan ibu Ir. Masna Manurung, MP sedang menempuh pendidikan Magisternya di salah satu universitas di Malang-Jawa Timur.

Filosofi catur yang diterapkan disekolah Afifah di Jawa Timur menjadikannya mulai menggemari olahraga asah otak ini saat duduk di kelas 3 SD. Ternyata filosofi catur diterapkan di seluruh Sekolah Dasar (SD) di Kota Malang hingga saat ini.

“Awalnya saya kaget kok SD sudah diajari catur, selidik demi selidik semua SD di Kota Malang memang menerapkan filosofi catur, dimana semua siswa SD disana diajari bertanggung jawab, disiplin, mandiri, konsisten dan pandai mengatur strategi hidup itulah filosofi bermain catur sebenarnya yang ditanamkan kepada siswa-siswa SD disana, akhirnya kami selaku orang tua memasukkan Afifah ke sekolah itu,” kata Risnaidi Salayan, Sabtu (29/3/2014).

Berbekal pengetahuan dasar bermain catur yang diajarkan di sekolahnya, Afifah pun mulai menikmati olahraga tersebut sehingga menjadi salah satu hobinya hingga bisa menuai banyak prestasi. Melihat bakat yang dimiliki Afifah, orang tuanya berinisiatif memasukkan anaknya itu kesekolah catur yang bernama Bidak Aditama, sebuah sekolah catur di Jawa Timur yang kini sudah melahirkan pecatur-pecatur tingkat Nasional.

Sebelum kembali ke kampung halamannya, Afifah terlebih dahulu mengikuti sejumlah pertandingan catur tingkat SD di Provinsi Jawa Timur, beberapa prestasi diraihnya. Kemudian Afifah beserta keluarga kembali ke Takengon-Aceh Tengah.

Setiba di kampung halaman, Afifah yang sedang menempuh pendidikan di SMAN 4 Takengon menambah pundi-pundi prestasi dari olahraga catur, dia pun tercatat sebagai atlit binaan Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Aceh Tengah dan dilatih oleh satu-satunya pecatur Gayo bergelar Master Nasional (MN) Irwandi.

Dari SMP hingga SMA banyak prestasi diraih beru Gayo berparas cantik ini, terakhir Afifah menjadi perwakilan Provinsi Aceh untuk bertanding melawan pelajar Malaysia dalam ajang Dwi Tarung Catur Antara Aceh dan Malaysia yang digelar pada tahun 2013 lalu.

Berminat menjadi seorang pendidik

Meski menjadi seorang atlit catur, prestasi Afifah disekolah tergolong baik, tahun 2013 lalu berbagai prestasi akademik dan non akademik, dia pernah menjadi juara 1 dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat Kabupaten, Juara 1 Karya Tulis Ilmiah dan juara 1 lomba Musikalisasi Puisi se-Kabupaten Aceh Tengah.

Saat ini Afifah duduk dikelas XII, sebentar lagi dirinya akan berjuang menghadapi Ujian Nasional (UN) yang digelar pertengahan April 2014. Setelah itu dirinya ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, menjadi seorang pendidik adalah tekad anak kedua dari 4 bersaudara ini mengikuti jejak sang ayah yang saat ini menjadi pendidik di SMAN 4 Takengon.

Ingin jadi Grand Master

Meski akan melanjutkan ke perguruan tinggi negeri, hobinya terhadap catur akan terus diasahnya. Berbekal pengalaman disejumlah pertandingan, Afifah pun ingin tetap eksis pada bidang ini. Suatu saat Afifah berkeinginan mendirikan sekolah catur di tanah kelahirannya. Tujuannya tak lain ingin mengembangkan olahraga ini menjadi olahraga prestasi. Dia juga berkeinginan menjadi Grand Master (GM).

“Jika ada kesempatan saya ingin tetap eksis di catur dan bertekad membuka sekolah catur di Takengon, agar bisa mengenalkan lebih jauh lagi tentang catur kepada orang-orang, sehingga menjadi salah satu olahraga berprestasi,” tutup gadis kelahiran Takengon, 31 Mei 1996 dan pelatih catur di SMPN 1 Takengon ini.

Prestasi

  1. Juara 2 Catur Tingkat SD se-Jawa Timur di Surabaya Tahun 2005
  2. Juara 1 Catur Kejurda se-Kabupaten Malang di Malang Tahun 2005
  3. Juara 2 Catur Kejurda se-Kabupaten Malang di Malang Tahun 2006
  4. Sepuluh besar Kejurnas Catur di Surabaya Tahun 2006
  5. Juara 1 Catur Tingkat Pelajar se-Aceh di Banda Aceh Tahun 2007
  6. Juara 1 Catur Tingkat SMP se-Aceh di Banda Aceh Tahun 2008
  7. Juara 1 Catur Antar Pelajar se-Sumatera di Banda Aceh Tahun 2009
  8. Sepuluh Besar Kejurnas Catur di Palangkaraya-Kalimantan Tengah Tahun 2009
  9.  Juara 1 Catur O2SN SMP se-Aceh di Banda Aceh Tahun 2009 dan 2010
  10. Sepuluh Besar Kejurnas Catur di Jakarta Tahun 2010
  11. Medali Perak PORDA Aceh ke-XI di Bireuen Tahun 2010
  12. Dwi tarung Catur Antara Aceh dan Malaysia Tahun 2013

(Darmawan Masri)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.