Pemuda tak boleh Golput

oleh
Himbauan Anti Golput di arena pacuan kuda Belang Bebangka Pegasing. (LGco-Munawardi)
Himbauan Anti Golput di arena pacuan kuda Belang Bebangka Pegasing. (LGco-Munawardi)

Jakarta-LintasGayo.co : Pemilihan Umum 09 April 2014 yang tinggal menunggu hari, memberikan tugas wajib bagi seluruh warga negara yang mempunyai hak pilih untuk mensukseskan Pemilu kali ini.

Setiap suara meskipun 1suara tentu akan menentukan arah bangsa Indonesia 5 tahun kedepan. Selain hak pilih yang menjadi kewajiban bagi setiap warga Negara, hak mengawal agar Pemilu sukses juga menjadi tugas bersama.

Wakil Sekretaris Jendral PB HMI Bidang Otonomi Daerah dan Ketahanan Sosial, Ichsan melalui LintasGayo.co Jum’at 28 Maret 2014,  mengajak seluruh pemuda untuk tidak memilih atau Golongan Putih (Golput) pada pemilu 2014 ini. Golput memang hak perseorangan, namun bukan pilihan karena tentu Demokrasi tidak sempurna jika demikian.

“Rata-rata pemuda Indonesia adalah kaum intelektual, maka tentu dengan latar belakang intelektuallah yang kita harapkan bangsa ini dalam menentukan arah demokrasi, bukan kebutaan dalam melihat demokrasi. Golput hanya  suara yang didengungkan oleh pihak yang tidak senang dengan demokrasi. Otoriter menjadi pilihan jika kita tidak sama mensukseskan demokrasi. Tentu otoriter bukan pilihan tepat untuk bangsa saat  ini,” kata Ichsan.

Lebih lanjut dikatakan, demokrasi telah memberi ruang kepada seluruh warga negara tanpa kecuali dengan ketentuan yang ada untuk berpolitik dan berpartai. Demokrasi juga telah memberi ruang kepada setiap daerah untuk mengirim perwakilan daerahnya dalam berpartisipasi menentukan arah bangsa secara bersama-sama, dari Sabang sampai Merauke.

Selain itu, timpalnya demokrasi juga telah memberi kesempatan kepada kita untuk bebas berbicara dan menyampaikan pendapat dengan ketentuan berlaku serta memberikan Ruang kepada Pers untuk lebih terbuka,” tegas Ichsan.

“Jika ada kekeliruan dalam demokrasi, pilihannya adalah memperbaiki demokrasi, bukan membubarkan demokrasi sehingga Golput bukanlah pilihan untuk kaum intelektual seperti pemuda,“ pungkas Ichsan. (Ansar Salihin)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.