Pengungsi korban Gempa Gayo tak betah ditempat relokasi

oleh
Kampung Kute Alam, lokasi relokasi korban Gempa Gayo. (LGco-Rajab)
Kampung Kute Alam, lokasi relokasi korban Gempa Gayo. (LGco-Rajab)

PENGUNGSI korban gempa Gayo dari Kampung Serempah Kecamatan Ketol, Aceh Tengah yang telah di relokasi oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah ke Kampung Kute Alam mulai tidak betah, sebahagian korban gempa telah kembali lagi ke Kampung asalnya dan sebahagianya masih tetap bertahan tempat relokasi.

Korban gempa gayo di Kampung Serempah di relokasi ke Kampung Kute Alam  karena Kampung asalnya telah hancur akibat gempa yang terjadi 2 Juli 2013 lalu sehingga tidak bisa di huni lagi oleh penduduk karena sangat rawat bencana alam.

Menurut informasi yang dihimpun LintasGAYO, korban gempa tidak betah di tempat relokasi karena  mereka tidak nyaman tinggal di Kute Alam disebabkan angin kencang sehingga merasa tidak tenang dan was-was.

Salah Seorang warga Kampung Serempah yang masih bertahan di tempat relokasi Kampung Kute Alam Hamzah, kepada LintasGAYO Rabu 5 Maret 2014 mengatakan, korban gempa yang masih bertahan di Kampung Kute Alam sebanyak 13 Kepala Keluarga (KK).

“Kami masih bertahan di Kute Alam karena belum ada Intruksi dari Pemkab Aceh Tengah tentang pemindahan pengungsi dari Kute Alam ke tempat lain, apalagi masyarakat Kampung Serempah dengan Pemerintah Daerah telah membuat kesepakatan untuk di relokasi ke Kampung Kute Alam karena Kampung Serempah telah hancur akibat gempa”, sebut Hamzah.

Menurut Hamzah, sebahagian anak-anak terpaksa tidak sekolah karena jarak ke sekolah sangat jauh, tetapi ada juga yang sekolah, tetapi harus ke Kampung Serempah yang jaraknya kira-kira 8 kilometer.

Kepala Kampung Serempah Serempah, Arman mengatakan, warga nya tidak betah di tempat yang sudah di relokasi Pemkab setempat yaitu Kampung Kute Alam karena mereka susah untuk mencari nafkah untuk keluarganya,

“Mereka tidak pindah ke Kampung Serempah yang telah hancur, tetapi mereka pindah ke daerah transmigrasi yang berjarak 2 kilometer dari Kampung Serempah dan saat ini warga itu sedang membersihkan tempat untuk di bangun rumah serta membangun sekolah darurat sehingga anak-anak bisa sekolah”, ujar Arman.

Sementara itu korban gempa dari Kampung Bah Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah yang juga di relokasi  dari tempat  tinggal semula akibat gempa Gayo 2 Juli 2013 silam sampai saat ini masih bertahan di kampung baru mereka di Mahabbah dan masih sabar menungu realisasi rehabilitasi dan rekontruksi rumah mereka yang hancur.

Abdullah atau  yang biasa di sapa Aman Maya menyebutkan,  desa mereka adalah salah satu dari beberapa desa yang terpaksa di relokasi akibat tersebut karena mengalami kerusakan yang terparah dibanding desa-desa lain, namun dirinya merasa bingung kenapa realisasi rehab-rekon justru tenpat lain yang didahulukan.

“Ada beberapa kampung yang ada di kecamatan Ketol ini yang saat ini sudah menerima dana rehab rekon dengan jumlah bervariasi, kenapa desa kami yang direlokasi belum ada tanda-tanda pencairan dananya,” kata Aman Maya bernada tanya.

Menurut Abdullah, korban gempa sudah sangat sengsara pasca gempa tersebut, terlebih bantuan sembako sudah tidak ada lagi dan kami tidak berharap lagi bantuan, namun kami sangat tertekan mesti hidup seperti ini di rumah darurat.

“Kami berharap pemerintah agar lebih serius lagi membantu kami, secepatnya membangun rumah kami agar kami tenang mencari nafkah untuk keluarga”, jelas Abdullah.

Pantauan LintasGAYO di Kampung Mahabbah, alat berat sedang bekerja meratakan tanah tempat pembangunan rumah warga dan beberapa warga sedang membangun menasah. Berbeda dengan Kampung Kute Alam yang direlokasi dari Serempah yang sebagian warganya telah meninggalkan lokasi relokasi.

Ditempat terpisah, Kepala Dinas Sosial Aceh Tengah, T Alaidinsyah mengatakan, korban gempa dari Kampung Serempah yang direlokasi ke Kampung Kute Alam telah menyampaikan permohonan melalui surat kepada Pemerintah Aceh Tengah untuk pindah, karena tempat relokasi Kute Alam terlalu tinggi sehingga angin kencang selalu melanda daerah itu.

Pemerintah Aceh Tengah juga telah menyetujui permintaan warga serempah tersebut dan sebahagian korban gempa memang telah pindah ke transmigrasi serta sekitar tujuh kepala keluarga masih bertahan di Kute Alam.

“Pemkab Aceh Tengah melaui Dinas Sosial saat ini sedang mendata korban gempa dari Serempah yang telah di relokasi, baik yang sudah pindah ke tranmigrasi maupun yang bertahan di Kute Alam”, ungkap Alaidin. (Zulkarnain | Abdul Rajab)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.