“Jika aku jadi presiden akan akan tarik semua uang hasil korupsi// akan kubagi-bagikan kepada rakyat miskin// agar mereka tidak kelapran dan kurang gizi//kubelikan buku dan kubagi-bagi untuk murid-murid miskin// agar mereka tidak pusing lagi membeli buku pelajaran//.
Itulah penggalan naskah puisi dalam lomba baca puisi tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, yang dilangsungkan Sabtu (1/3) di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Lampineung Banda Aceh.
Rangkaian kegiatan lomba baca puisi untuk siswa tingkat dasar ini diselenggarakan oleh Balai Bahasa Banda Aceh. Ketua panitia pelaksana program Muhammad Thoha, M.Sn. kepada LintasGayo.co mengatakan lomba diselenggarakan dalam rangka memperkenalkan puisi sejak dini.
“Kita memprogramkan lomba baca puisi dalam rangka memperkernalkan karya sastra berupa puisi kepada siswa sejak usia dini”, jelas Muhammad Thoha.
Selain itu, lanjutnya, untuk memotivasi siswa mencintai bahasa Indonesia serta mengembangkan minat serta bakat siswa melalui karya sastra, jelasnya dengan merincikan jumlah peserta yang mengikuti kegiatann ini berjumlah 50 orang siswa dari seluruh Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.
Lomba yang diselengarakan dalam setiap tahun ini dinilai oleh tiga orang juri, yaitu Salman Yoga S, Helmi Hass dan Djamal Syarif. []