Takengon-LintasGayo.co: Sebagian warga kota Takengon mengaku tidak mengetahui perkembangan persoalan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Tengah dan aksi demontrasi masyarakat korban gempa, karena warga mengaku cukup direpotkan dengan masalah air PDAM yang sudah berbulan-bulan macet, dan listrik yang sering padam.
“Air PDAM sudah mati berbulan dan memnjadi pembicaraan setiap hari, jadi soal KIP dan demontrasi korban gempa kami tidak tahu,” kata Supriadi, warga Belang Kolak 1 kepada LintasGayo.co saat bertemu sedang mengambil air bersih dari sumur ke Kebayakan, Rabu pagi (19/2/1014).
Kata Supriadi, air PAM sudah macet sejak lama namun tidak ada tindakan apapun sehingga warga harus membeli air bersih atau mengambil ke tempat saudara.
“Paling nanti satu atau dua minggu hidup sebentar beberapa jam, tapi macet-macet juga. Kadang-kadang pas air hidup, listrik padam, sehingga tidak bisa juga karena air PAM ditarik dengan daya listrik,” jelasnya.
Untuk itu Supriadi berharap pemerintah peduli dengan persoalan warganya, apalagi soal air dan Listrik yang menjadi kebutuhan utama.
“Pak Bupati jangan terus mengurusi politik, kami warga perlu kenyamanan juga,” ujarnya.(tarina)