Takengon -Lintas Gayo.co—Masyarakat korban gempa di Takengon mulai menandatangani administrasi pembuatan rekening kelompok masyarakat (pokmas) seperti warga kecamatan Pegasing.
“Tadi, sudah kami tandatangani di Kantor Camat Pegasing bersama perwakilan pihak bank,” kata Mukhtasar warga Simpang Uning Pegasing di Uning Pegasing, Jum’at (27/12/2013)
Menurut informasi yang diterimanya bersama anggota pokmas lainnya, bantuan rumah korban gempa yang terjadi 2 Juli 2013 lalu tidak lama lagi cair. Namun, pencairannya bertahap. “Kami harap, pencairannya tidak bertahap. Sebaliknya, langsung. Lebih-lebih, ini sudah berjalan lima bulan. Terlalu lama kami menunggu,” tegasnya.
Selain pencairannya bertahap, masyarakat diminta menyertakan kwitansi atau bon pembelian material sebagai bukti dilakukannya rehabilitasi rumah akibat gempa.
“Jauh sebelum penandatanganan rekening ini, dan belum pun bantuan cair, kami sudah memperbaiki rumah kami yang rusak. Nggak mungkin kami menunggu cair dulu, baru memperbaiki rumah. Bisa-bisa, kami nggak punya rumah,” tuturnya.
Menurutnya, kebijakan tersebut terlalu memberatkan masyarakat. “Kalau memang seperti itu, kami minta ditunjukkan peraturannya. Biar kami pun tahu. Jadi, ada pegangan kami. Kalau ternyata bantuan yang diberikan kurang, apa pemerintah mau menutupi kekurangannya. Sementara, biaya pembangunan dan perbaikan rumah jauh lebih besar,” tanyanya.
Dengan kondisi seperti sekarang, usulnya, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah melaui BNPB Aceh Tengah semestinya memudahkan proses pencairannya.
“Bahkan, dipercepat kalau memang anggaran dari BNPB pusat sudah di Takengon. Apalagi, sudah hampir pergantian tahun,” tutupnya (gm)
