Isran Noor: Perlu Raker Berkala untuk Tingkatkan Kinerja Penyuluh Pertanian

oleh
Ketua Umum DPP Perhiptani Ir. H. Isran Noor, MSi. (Rahman)
Ketua Umum DPP Perhiptani Ir. H. Isran Noor, MSi. (Rahman)

Takengon-LintasGayo.co : Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani), Ir. H. Isran Noor, M.Si, sebelum membuka rapat kerja wilayah (Rakerwil) Aceh Pertama di Hotel Linge Land Takengon, Kamis (26/12/2013), pimpin do’a dalam rangka mengenang 9 Tahun Tsunami melanda Aceh.

“Sebelum saya buka Rakerwil ini, mari kita bersama membaca Lafaz Al-Fatihah dan berdo’a untuk para arwah korban Tsunami Aceh, yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 lalu, saya mohon kita berdo’a dengan penuh keihklasan” pinta Isran Noor.

Ketua DPP Perhiptani, Isran Noor dalam sambutannya ketika membuka Rakerwil I Perhiptani Aceh mengatakan bahwa pentingnya kegiatan pertemuan berkala dan berkelanjutan di antara para penyuluh pertanian, guna  menunjukkan soliditas sekaligus solidaritas dalam rangka  meningkatkan kinerja penyuluhan.

“Rakerwil diperlukan untuk mengevaluasi kinerja penyuluhan selama ini dan menyusun program serta langkah-langkah yang diperlukan untuk mengoptimalkan peran penyuluh dalam masyarakat”, sebut  Isran yang juga Bupati kutai Timur Provinsi Kaltim itu.

Sementara Ketua DPW Perhiptani Aceh, Ir. Nasaruddin, MM  dihadapan ketua DPP Perhiptani dan peserta Rakerwil mengatakan kegiatan yang dilaksanakan tersebutmerupakan  wadah untuk melakukan konsolidasi internal organisasi, serta menyatukan persepsi untuk melaksanakan visi dan misi Organisasi Perhiptani kedepan, katanya.

Menurut Nasaruddin , selain itu Rakerwil juga diharapkan dapat merumuskan langkah-langkah yang harus ditempuh guna meningkatkan kapasitas punyuluh dalam bekerja untuk meningkatkan produktivitas dan mutu pertanian.

“Kita harapkan Rakerwil yang dilaksanakan mampu menghasilkan program kegiatan yang realistis dan dapat diwujudkan untuk mendukung tugas pemerintah dibidang pertanian”, kata Nasaruddin yang juga merupakan Bupati Aceh Tengah, sembari menyatakan bahwa hendaknya langkah atau program yang dilahirkan berbeda dengan program pemerintah, sehingga memiliki nilai tambah untuk mempercepat peningkatan prodak pertanian, pintanya.

Sebelumnya Wakil Bupati Aceh Tengah Drs. Khairul Asmara, dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada para peserta Rakerwil di daerah yang berhawa sejuk dengan pengunungan dan hamparan danau lut tawar yang jernih,semoga konstribusi yang dilahirkan dalam Rakerwil tersebut diharapkan menjadi ide cemerlang bagi Aceh tengah khususnya dan Aceh pada umumnya.

Dalam kesempatan itu, Khairul Asmara memaparkan potensi daerah Kabupaten Aceh Tengah, dimana masyarakatnya hampir 95 persen menggantungkan hidupnya dari petani. Aceh Tengah memiliki komoditi unggulan yakni Kopi Arabika, disamping saat ini daerah memiliki komoditi unggulan kedua yakni Tebu, dimana Bupati Aceh Tengah saat ini sedang gencar-gencarnya mengharapkan tebu yang selama ini masih diproduk masyarakat dalam bentuk gula merah, kedepan dengan hadirnya investor diharapkan Aceh tengah dimasa datang akan menjadi daerah memproduksi gula pasir.

“ Langkah dan upaya pemerintah daerah Kabupaten Aceh Tengah untuk menjadikan tebu sebagai program prioritas kedua merupakan perwujudan dari program pemerintah dalam rangka menuju swasembada gula Nasional” papar Wakil Bupati Aceh Tengah, ini sembari mengatakan bahwa selain Kopi dan Tebu masih banyak tanaman rakyat lainnya berupa tanaman horticultura yang selama ini menjadi komoditi anternatif masyarakat dalam mencukupi kebutuhan maupun mendapatkan penghasilan, jelasnya.

Sebelumnya panitia penyelenggara Rakerwil Sabilul Rasyid, S.Sos disela-sela kesibukannya mengatakan bahwa Rakerwil DPW Perhiptani Aceh ini dilaksanakan selama 3 hari dan kegiatan ini merupakan yang pertama pada periode kepengurusan DPW Perhiptani Aceh tahun 2013-2018, setelah dikukuhkan sejak tanggal 30 Juni lalu di Saree, ucap Sabilul.

Hadir dalam acara pembukaan Rakerwil Perhiptani Aceh untuk pertama kalinya ini, para kepala SKPK, para Camat dan seluruh UPT penyuluh dibawah Badan Penyuluh Pertanian Aceh Tengah. (Rahman)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.