BNPB Pusat beri Lampu Hijau Pencairan Dana Cash for Work dan Rehab & Rekon Korban Gempa Gayo

oleh
sejumlah warga berada diantara puing bangunan masjid Kampung Cekal, Kecamatan Timang Gajah, Bener Meriah.(LGco-aman.ZaiZa)

Takengen-LintasGayo.co : Habis gelap terbitlah terang, kegelisahan masyarakat korban gempa bumi di Aceh Tengah dan Bener Meriah, selama ini menunggu bantuan dari pemerintah beberapa hari lagi akan terealisasi. Dipastikan bantuan yang akan diberikan langsung tunai melalui rekening kelompok masyarakat (Pokmas) yang dibentuk oleh para korban gempa.

Informasi yang dihimpun wartawan terkait akan cairnya bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi serta Cash For Work (Dana Kebersihan) tersebut diperoleh dari Kabid. Rehab & Rekon Gempa Gayo, Gusti, menyatakan bahwa pencairan dana korban gempa  gayo dipastikan mulai hari Senin (23/12/13) depan, pencairan tersebut dalam bentuk Cash atau uang kontan melalui rekening masing-masing Pokmas, terangnya.

Disebutkan Gusti, guna memperlancar pencairan dana dari BNPB Pusat, sebelumnya pihaknya telah mengirimkan berkas tentang jumlah korban gempa begitu juga dengan Pokmas yang dibentuk oleh para korban bencana “ Berkas telah dikirim ke Jakarta medio senin lalu (16/12/13) sebutnya.

Saat dikonfirmasi tentang cairnya dana Rehab & Rekons Gempa Gayo itu, Kepala BPBD Aceh tengah Subhan Sahara, S.Sos, membenarkan informasi tersebut namun Subhan menjelaskan kendatipun dana tersebut sudah mulai dapat dicairkan ke rekening Pokmas melalui Bank yang ditentukan, masih ada beberapa tahapan harus diselesaikan terlebih dahulu oleh pemanfaat, ungkapnya.

“Dana rehab & Rekons maupun Cash For Work sebenarnya telah masuk kerekening masing-masing Pokmas dua hari lalu, namun untuk pencairan masih memerlukan tahapan” tegas Subhan Sahara, sembari mengatakan Pokmas harus menunggu adanya konsultan Management lagi, imbuh mantan camat Bebesen itu.

Subhan menjelaskan bahwa pencairan dari rekening Pokmas kepada anggotanya baru dapat dilaksanakan setelah pihak BNPB melakukan pelatihan bagi para tukang bangunan rehab & Rekons, selain itu bantuan bukan berbentuk barang akan tetapi uang cash sehingga dalam melaporkan pertanggung jawaban harus sesuai dengan peruntukannya, kata Kepala BPBD itu.

“Masing-masing Pokmas bisa langsung mencairkan dana bantuan itu  kesetiap anggotanya. Tapi perlu diketahui, uang yang dicairkan harus segera dibelanjakan untuk kebutuhan material bangunan, tidak boleh untuk kepentingan diluar itu,” tegasnya.

Disinggung soal jasa giro dari jumlah dana bantuan yang nantinya tidak  langsung dicairkan ke para korban gempa? Subhan mengaku pihaknya tidak melibatkan diri dalam dana tersebut, namun hanya berfungsi mengawasi lancarnya setiap proses rehab rekons.

“Bila ada bunga uang dari dana yang disalurkan itu, nantinya akan langsung dikelola oleh masing-masing Pokmas, jadi tidak ada keterlibatan kami didalamnya. Sepenuhnya jadi tanggung jawab Pokmas dan anggotanya,” tukasnya.

Ditempat terpisah Kepala BPBD Bener Meriah Ir. Armaida, saat dikonfirmasi via televon selulernya Kamis (19/12/13) mengatakan bahwa sesuai dengan informasi dari pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Bener Meriah, bahwa uang bantuan rehab & rekon maupun Cash For Work ( Dana Kebersihan) telah masuk kerekening masing-masing kelompok Masyarakat (POKMAS).

Diungkapkannya dari hasil verifikasi dan uji public pihaknya telah bawa ke PNBP Pusat dan Alhamdulillah telah selesai dan berkas data juga telah dibawa pulang oleh stafnya sehingga kita menunggu data tersebut selanjutnya akan dilaksanakan pencairan sesuai tahapan dan mekanismenya, terang Armaida, untuk tahap awal pihaknya akan menyelesaikan pencairan Cash For Wrok, karena hal itu telah ada alokasinya dan tidak membutuhkan konsultan management, kecuali rehab dan rekons, katanya. (Rahman)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.