Jalan Takbir Harusnya Jadi Prioritas Utama Pembangunan Aceh

oleh
Proses pembangunan jalan Cot Panglima tahun 2013. (LGco-Kha A Zaghlul)
Satu unit truk menghalangi jalan karena licin. (LGco-Kha A Zaghlul)
Satu unit truk menghalangi jalan karena licin. (LGco-Kha A Zaghlul)

Redelong-LintasGayo.co : Pengguna jalan Takengon-Bireuen (Takbir) mengeluhkan kondisi jalan yang merupakan urat nadi penghubung pesisir utara Aceh ke kawasan tengah Aceh dataran tinggi Gayo.

Longsor tutup badan jalan. (LGco-Kha A Zaghlul)
Longsor tutup badan jalan. (LGco-Kha A Zaghlul)

“Sejak zaman Belanda jalan ini selalu dilanda longsor di beberapa titik, namun hingga sekarang kondisi tersebut tidak teratasi oleh pemerintah. Sekarang sudah tahun 2013,” kata Faisal, sesaat setelah melintas di jalan tersebut, Sabtu 14 desember 2013.

Jika musim hujan seperti saat ini, dirinya mengaku was-was saat melintas, khususnya di kawasan Cot Panglima di kilometer 27-31 yang masuk kabupaten Bireuen serta di kawasan perbatasan Aceh Tengah dan Bener Meriah.

“Di kedua kawasan ini kami sangat was-was saat turun hujan, mestinya pemerintah tanggap,” ujar warga Simpang Tiga Redelong Bener Meriah ini.

Jalan berlumpur. (LGco-Kha A Zaghlul)
Jalan berlumpur. (LGco-Kha A Zaghlul)

Dia juga menyesalkan sikap pemerintah Aceh yang terkesan tidak serius menangani peningkatan jalan di kawasan Cot Panglima. “Urusan jalan ini sangat penting bagi masyarakat, harusnya jadi prioritas utama pembangunan di Aceh,” ujar Faisal.

Amatan LintasGayo.co yang melintasi jalan itu Sabtu sore (14/12), terdapat beberapa titik longsor di kawasan Cot Panglima. Berbagai jenis kenderaan mesti berhati-hati saat melintas karena licin dan badan jalan mengalami penyempitan akibat ditimpa longsor. Sebanyak 2 alat berat tampak disiagakan di lokasi tersebut. (Kha A Zaghlul)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.