Takengon-LintasGayo.co : Direktorat Jenderal Perkebunan Republik Indonesia, melalui program kegiatan intensifikasi Kopi tahun 2013. Secara Nasional kegiatan Intensifikasi kopi ini dilaksanakan di 19 Kabupaten/kota pada 12 provinsi di Indonesia, dengan estimasi lahan seluas 5.610 Hektar. Sementara untuk perluasan kopi Arabika Dirjenbun RI tahun 2013 ini mengalokasikan seluas 224 hektar di 2 propinsi meliputi tiga daerah kabupaten, belum termasuk varietas kopi Robusta.
Khususnya di Aceh program kegiatan intensifikasi kopi Arabika dialokasikan seluas 900 hektar terdapat di dua kabupaten yakni Aceh Tengah dan Bener Meriah dengan masing-masing daerah mendapat kuota lahan seluas 450 hektar.
Informasi yang dihimpun media ini dari berbagai sumber di Aceh Tengah dan Bener Meriah menyebutkan kegiatan intensifikasi kopi rakyat ini dibantu oleh pemerintah dalam bentuk pupuk organik padat Granule Testargo yang telah di uji laboratorium, obat pengendali hama hayati Attractant atau Antrakop dan Gunting Pangkas.
Sementara kelompok penerima bantuan berjumlah 37 kelompok tani dengan luas lahan 900 hektar dimana di Aceh Tengah terdapat 19 kelompok tani tersebar di seluruh kecamatan begitu juga di Bener Meriah ada 18 kelompok tani penerima dengan luas lahan masing-masing 450 hektar.
Mukhtar, pihak penyalur bantuan tersebut di Takengon mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang menyalurkan bantuan tersebut ke alamat kelompok tani yang telah di SK-Kan oleh Bupati untuk menerima bantuan program intensifikasi kopi itu.
“Alhamdulillah saat ini kita sedang menyalurkan atau mendistribusikan pupuk, Antrakop dan gunting kepada kelompok sasaran” katanya. (Rahman )
