Puisi “Jenuh” Sisca Anggraini Sari

oleh
Sisca Anggraini Sari (foto:Ist.)

JENUH
Sisca Anggraini Sari

TERLINTAS secercah perasaan jenuh yang terasa
Bagaikan suatu kekelaman yang seketika menerpa
Menghantam Hariku yang seperti layaknya ilalang hutan
Yang hidup sendiri tanpa ada yg menghiraukan

Ingin rasanya diperdulikan oleh sosok indah itu
Dan berbagi cerita bahagia kehidupan bersama
Tak hanya hal kebahagiaan tetapi juga kesedihan
Yang pasti terjadi disetiap jalan kehidupan ini

Tetapi…
Rasanya keinginan itu enggan untuk berpihak
Hanya saja seperti menjerat hati yang tersayat ini
Semua itu rasanya hadir mengoyak hati
Hati ini akan sakit dan terus tersakiti oleh itu

Apa yang harus aku lakukan tuhan?
Memendam atau menelan ini semua sendiri?
Pilihan yang sangat tak mengerti apa keinginanku
Hati ini sudah terlalu lama meredup dan tersiksa

Aku ingin engkau tak berubah seperti ini
Tak lalai memerhatikan apa yg seharusnya dperhatikan
Aku iri melihat kebahagiaan mereka dluar sana
Yang tidak pernah lagi aku  merasakannya sekarang

Kini aku harus belajar tentang hidup
Memahami apa arti kehidupan yang sebenarnya
Tak ada suatu hal pun yg abadi dibumi ini
Termasuk aku hrus menerima semua perubahan ini.

Sisca Anggraini Sari (foto:Ist.)
Sisca Anggraini Sari (foto:Ist.)

SISCA ANGGRAINI SARI adalah mahasiswi Psikologi Universitas Syiah Kuala tahun 2012. Menulis puisi baginya merupakan panggilan, walau masih perlu mengasah kemampuan menulis puisi. Namun Dara Cantik kelahiran Takengon, 13 Januari 1995 ini tetap yakin, puisi adalah hati, termasuk puisi “Bunda” yang dia tulis saat rindu ibu, tepat ketika sang Bunda berulang tahun. Sisca sekarang tercatat sebagai anggota Himpunan Mahasiswa Psikologi (Himapsi) Unsyiah.

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.