Takengon – LintasGayo : Pacuan kuda tradisional Gayo yang berlangsung sejak 28 Oktober 2013 hingga 3 November 2013 di lapangan H.M. Hasan Gayo, Belang Bebangka Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah, diikuti 3 kabupaten bersaudara, Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues, memang selalu saja menarik untuk diamati.
Salah satunya adalah peran sang joki yang lihai menunggangi kuda pacu hingga menjadi juara (Gayo : Bekker). Dilihat dari usia para joki di Gayo lazimnya didominasi anak-anak, biasanya mereka berumur 10-16 tahun, meski ada diantara mereka yang berumur lebih dari itu.
Dalam pergelaran pacuan kuda kali ini, LintasGayo.co berhasil memperoleh data jumlah joki yang menunggangi kuda-kuda dari ke-3 kabupaten di Gayo ini.
Aceh Tengah adalah kabupaten penyumbang joki terbanyak, dari jumlah 28 joki, di Kabupaten Aceh Tengah terdapat 15 orang joki, Bener Meriah 8 orang joki dan Gayo Lues 5 orang joki.
Potensi anak-anak ini dalam memacu kuda memang patut diacungi jempol, tanpa rasa takut mereka merupakan orang yang paling berjasa menghantarkan kuda-kuda yang dipacu menjadi pemenang, dan selain menyelurkan bakat, joki juga dijadikan sebagai mengais rupiah yang jumlahnya lumayan menggiurkan.
Berikut nama-nama joki dari ketiga kabupaten tersebut:
1. Kabupaten Aceh Tengah : Suardi, Aris Wan Perala, Indra, Joko Suranta, S, Samudi Ariga, Win Bayakku, Dani Hairu Syahra, Novrizal Radittya, Kaspul Hairi, Mirda Simah Bengi, Azman Munte, Tamliha, Azman Sultan, Zuliadi, Hendra Nugraha.
2. Kabupaten Bener Meriah : Andi Wan Perala, Gemuruh Putra Gayo, Arico Ramjani, Angga Sahputra, Irham, Indra Noviandi, Erwin Tuah Muara, Husaini.
3. Kabupaten Gayo Lues : Fiqran, Rudi Jaya Miko, Samsul, Agil Ariga, Burhanuddin.
Itulah nama-nama joki dari ke-3 kabupaten di Gayo yang berhasil dihimpun LintasGayo.co, Kamis (31/10/2013).
(Darmawan Masri)
