Rima Arami, Beru Gayo “Latah” yang Genap Berusia 17 Tahun

oleh
Rima Arami (foto: ist.
Rima Arami (Foto: Ist.
Rima Arami (Foto: Ist.

ADA yang membikin beru Takingen ini berubah sejak Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) digelar, selaian beberapa minggu lalu dia terpajang di halaman tehnologi Harian Serambi Indonesia sedang memegang Ipad, dan . Persis hari Minggu lalu, kegiatannya berubah, Rima “berpose” di kebun kopi, tentu sambil memetik kopi langsung di kebun milik sendiri. (tarina)
Namun hari ini berbeda, silatah Rima Arami sedang berbahgia, pasalnya tanggal 27 Oktober 2013 ini dia genap berusia 17 tahun, usia idola remaja seangkatannya.

“Dia lagi bersama teman-temannya sekarang,”kata Ibunda Rima Arami, Fatimatuzahraini yang dikenal dengan sebutan Zuhra ketika dihubungi di Takengon, Minggu (27/10/2013).

Sementara Rima ketika dihubungi menyebutkan mohon dukungan kepada dirinya, karena keinginan mengharumkan Gayo ditingkat nasional masih menggelora.”Usiaku sekarang genap 17 tahun, perlu lebih giat,” kata Rima.

Diakuinya, tidak ada yang pesial pada hari ulang tahunnya, kecuali pada saat ucapan ama dan ine tadi pagi, mereka bilang terus berkarya sesuai kemampuanmu.”berbuat yang terbaik untuk orang banyak,” pesan Ibunda Zuhra padanya.

Rima Arami lahir di Takengon 27 Oktober 1996. Darah seni mengalir dari ibunya, Fatimatuzahraini, seorang penyanyi dan penyenandung tradisi Gayo. Tidak heran kalau Arami kemudian menyimpan hobbi bermain musik, bermain biola, keyboard, dan suling juga. “Aku sangat suka alat-alat musik tradisional,” kata Arami.

Saat ini rima tercatat sebagai siswa kelas dua SMAN 1 Takengon.Prestasinya seabrek. Dia adalah penyenandung “Pepongoten” (pelantun syair tradisional Gayo) dan vokal solo terbaik tingkat SMA di Takengon. Dia juga penari tunggal Dwi Cakradonya dan pernah meraih juara pertama fashion show se Kabupaten Aceh Tengah.

Sejak duduk di Sekolah Dasar Arami sudah membentuk prestasi demi prestasi. Anak ke 3 dari 4 bersaudara ini sudah meraih juara paduan suara se-Aceh Tengah. Begitupun tatkala duduk di bangku Sekolah Menegah Pertama.

Tentu Bukan cuma bidang vokal, Arami juga seorang penari tradisional Gayo yang hebat. Bersama teman-temannya dia pernah menjuarai tari tradisi Gayo, bahkan di tingkat nasional meraih harapan 1.

Ketaatan pada kedua orang tuanya memang menggumkan, Arami ingin prestasi yang dia capai dapat dipersembahkan kepada kedua orangtuanya, katanya, supaya orang tua bangga. “Tapi juga untuk Gayo, dan seluruh masyarakat,” ujarnya suatu ketika kepada media Online di Banda Aceh.[] ihn

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.