IT Ikut Menyelamatkan Bahasa Gayo

oleh
Yandi
Yandi

Banda Aceh – LintasGayo.co: Peran bahasa sangat penting bagi kelangsungan budaya dan etnik. “Bahasa mengandung konsep, ilmu pengetahuan, dan adat istiadat etnik tertentu. Jadi, bahasa menggambarkan identitas etnik,” kata Yandi, Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unsyiah di Banda Aceh, Rabu (23/10/2013)

Berangkat dari hal itu, katanya, bahasa harus dipertahankan. Termasuk, melalui penggunaan sarana informasi dan teknologi. “Saya menyambut baik peluncuran Kamus Gayo Online, beberapa waktu lalu,” sebut bujang asal Takengon ini.

Saat ini, Yandi sedang melakukan penelitian bahasa Gayo untuk tesis. Namun, lebih fokus ke sosiologi bahasa atau sosiolinguistik. “Mudah-mudahan, apa yang saya teliti bisa memperkaya khasanah kajian kebahasaan dan pendokumentasian Gayo,” ujarnya.

Di tempat terpisah, peneliti bahasa, Yusradi Usman al-Gayoni, menyebutkan, keberadaan dan perkembangan IT ikut membantu penguluran “kepunahan” bahasa Gayo. “Melalui IT, orang Gayo bisa berkomunikasi, kapan pun dan dimana pun, sekarang. Hasilnya, waktu kepunahan bahasa ini makin lama. Sebelumnya, sempat ‘putus kontak (berbahasa).’ Karena, keluarnya orang Gayo dari Gayo,” katanya

Untuk menyelamatkan bahasa Gayo, jelasnya, orang Gayo mesti menggunakan,

Yusradi Usman al-Gayoni
Yusradi Usman al-Gayoni

mempelajari, dan mengajarkan bahasa Gayo. Selain itu, memperbanyak dokumentasi ke-Gayo-an. Kemudian, ikut menjaga lingkungan yang ada di Gayo supaya tetap hijau.

“Lingkungan sangat berpengaruh terhadap kebertahanan bahasa. Makin beragam keanekaragaman hayati di tempat tertentu, makin kaya pula bahasa etnik yang ada di situ. Kalau lingkungan rusak, maka, secara perlahan, bahasa pun ikut punah. Karenanya, lingkungan mesti terus dijaga,” kata penulis buku Ekolinguistik itu.(SP | aZa)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.