TERNYATA penyebab harga kopi Arabika menurun drastis karena cuaca di Brazil sedang baik, sehingga produksi Arabika dinegara produsen kopi Arabica terbesar tersebut berlipat ganda.
Seperti diberitakan media vibiznews Commudity pada penutupan bursa ICE Futures New York,22 Oktober 2013 lalu, kopi arabika mengalami penurunan ke level paling rendah dalam empat tahun belakangan.
Disebutkan, saat ini sebagian besar kawasan perkebunan kopi arabika di Brazil menerima cukup sinar matahari setelah sempat mengalami curah hujan tinggi beberapa pekan lalu. Cuaca hangat dan kering membantu para petani untuk mempercepat proses panen. Kondisi cuaca ini juga membantu mempercepat proses pengeringan biji kopi.
Sementara disisi lain penurunan harga kopi arabika juga dipengaruhi oleh proyeksi bahwa produksi global akan melampaui permintaan untuk empat musim berturut-turut. Pasokan kopi arabika global dikabarnya mencapai level tertinggi dalam lima tahun belakangan.
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember mengalami penurunan sebesar 1.7 persen. Harga kopi arabika ditutup pada posisi 1.127 dollar per pon. Harga kopi arabika ini sempat menyentuh level 1.123 dollar per pon, harga paling rendah sejak tanggal 18 Maret 2009.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka masih berpotensi untuk mengalami penurunan terbatas. Hari ini diperkirakan harga komoditas yang digunakan di toko-toko kopi premium seperti Starbucks akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.00 – 1.2 dollar per pon. (vibiznews.com)
