(Puisi) Membaca Kata-Kata Di Jantung Malam

oleh

Oleh: Zuliana Ibrahim*

Seperi mulut-mulut yang menyusup di jantung malam

tubuhnya pun gemetar mengkaji rembulan

mengupas puisi; hambar

lidahnya menetaskan pasi kata-kata

muntah di telapak tangan

meneteslah darah dari urat kata

separuh membaca tanda-tanda

separuhnya alpa,

separuh menggembara

lainnya membaca kembali tanda-tanda

membaca tanya

membaca jawab

menangkap cemburu dari sekujur tubuh wanita berparas molek

mengartikan senyum dari sudut bibir pria dungu

 

Tepat tengah malam,

kata-kata kini menjelma abu

rahim wanita telah dihamili kata-kata baru

menyusu di kerlip bintang

tadabur malam-malam yang panjang

malam serupa paru-paru kata

tenggelam lagi sepatah di bibir pucat

lahirlah kata dengan berkelamin malam

 

Inilah alkisah membaca kata-kata di jantung malam

membaca jantung malam

jantung malam

jantung malam

malam-malam

KOMPAK GAYO, Oktober 2013

ana ibr_1Lahir di Takengon, 13 Juli 1990.  Alumni SMA Negeri 1 Takengon, alumnus FKIP Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Beberapa karyanya berupa puisi dan cerpen terbit di harian Medan Bisnis, Analisa, Mimbar Umum, Serambi Indonesia, Sinar Harapan, Majalah teropong UMSU dan Majalah LPM Dinamika IAIN. Selain itu, juga terangkum dalam beberapa sejumlah buku antologi. Kini sebagai aktivis seni budaya di Takengon bersama Komunitas Seni Budaya (KSB) Lintas Gayo.

 

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.