Pemerintahan R2 Dinilai Kaku, Terobosan Program Padat Karya Belum Optimal

oleh

ruslanrusliRedelong – LintasGayo.co : Upaya  kepemimpinan Ruslan-Rusli (R2) pasangan Bupati Bener Meriah priode 2012-2017, mengantarkan masyarakat pada tujuan rakyat Madani, belum menampakan perubahan. Program untuk membuka kesempatan berusaha dalam rangka mengurangi pengangguran, nihil jadi masih berjalan kaku alias jalan ditempat.

Demikian diungkapkan Ketua DPRK Bener Meriah M. Nasir, AK saat memimpin rapat pembukaan pembahasan Rancangan KUA PPAS APBK-P Kabupaten Bener Meriah tahun 2013 di ruang sidang DPRK setempat, Kamis kemrin (17/10/13).

Menurut M. Nasir, AK  untuk memaksimalkan program kerja pemerintah dipandang perlu menetapkan anggaran pada kegiatan pengembangan dan perluasan kesempatan berusaha bagi masyarakat. Sementara untuk upaya pengadaan maupun mobilitasi perkantoran  dapat dialokasikan pada tahun anggaran APBK murni tahun 2014, yang Insya Allah akan dilakukan pembahasannya November mendatang, pinta Nasir.

Selain itu, Nasir menyatakan berdasarkan hasil tanggapan dari anggota panitia anggaran legislatif  dapat disimpulkan bahwa untuk optimalisasi pemanfaatan anggaran hendaknya berdasarkan kebutuhan yang ril dan dapat dijangkau oleh ketersediaan anggaran, sehingga devisit anggaran dapat ditekan seminimal mungkin.

Khusus untuk capaian target Pendapan Asli Daerah (PAD) hingga bulan agustus masih mencapai 40 persen dari target 17,5 Milyar,  atau sebesar Rp. 7 – 8 Milyar lebih, perlu dilakukan pertimbangan untuk mengajukan usulan target di APBK-P sebesar Rp. 30 Milyar lebih, artinya dalam waktu singkat hanya dalam kurun waktu 4 bulan , invesibel PAD diperoleh 12. Milyar lebih untuk mencapai target, karenanya perlu mendapatkan pembahasan lebih lanjut, jelasnya.

Terkait usulan  panitia  anggaran eksekutif  mengalokasikan KUA PPAS ABPK-P Bener Meriah tahun 2013 mencapai 57,6 M, perlu  ditinjau kembali, agar adanya balance neraca keuangan daerah antara  pendapatan dengan pengeluaran.  Kalau alokasi APBK-P tahun 2013,  pemanfaatan anggarannya telah mendahului dengan persetujuan dewan sebesar Rp. 11, 2 Milyar lebih, maka sesuai dengan alokasi  Rencana KUA PPAS- APBK-P tahun 2013 dimana peruntukannya sebesar Rp. 40 Milyar lebih,  maka sebaiknya  APBK-P tahun 2013  disesuaikan sebesar Rp. 51 Milyar lebih, jadi sisanya  5, M lebih dapat mengurangi target PAD pada perubahan , hingga target bisa dicapai, jelasnya.

Menanggapi kesimpulan yang dibacakan oleh ketua DPRK Bener Meriah selaku pimpinan sidang Darwin, SE selaku anggota Badan Anggaran (Banggar) Legislatif mengusulkan untuk pembahasan tersebut agar pihak panitia eksekutif dan Banggar Legislatif, perlu melakukan rapat tertutup, sehingga adanya singkronisasi besaran Alokasi APBK-Perubahan tahun 2013, sebelum dilakukan pembahasannya per satuan unit kerja, katanya.

Usulan kader Partai Golkar ini pun diakomodir, sehingga pimpinan sidang melakukan skor hingga batas waktu yang belum ditentukan, artinya setelah adanya hasil rapat tertutup dari ketua belah pihak, Panbanggar Bener Meriah.

Berbeda dengan  tanggapan yang dilontarkan oleh Ir. Sarkati, Zarmija,SH begitu juga dengan Riduansyah, Tgk. Usman Yakub, S.Ag, mendukung sepenuhnya  besaran nilai yang diusulkan panitia eksekutif sebesar Rp. 57,6 Milyar  ditetapkan menjadi anggaran pada APBK-Perubahan tahun 2013  ini.

Dikatakan Usman Yakub, bahwa  anggaran yang disusun oleh pihak panitia eksekutif tentu memiliki dasar, sehingga  target yang dialokasikan sesuai dengan potensi pendapatan, katanya.  Hal ini , perlu menjadi pertimbangan pan banggar legeslatif , cetusnya.

Sementara Ketua Banggar Eksekutif  diwakili oleh Armia, SE, sangat menyambut baik upaya perbaikan  R-KUA PPAS- APBK-P tahun 2013, Kabupaten Bener Meriah tersebut, sehingga adanya optimalisasi anggaran serta pengalokasian keuangan kearah yang lebih baik dan sumpurna.

“Panitia anggaran Eksektuf sangat setuju  dan diharapkan kepada jajaran SKPK, agar tidak mengusulkan  kegiatan bersifat fisik, karena selain memerlukan waktu  dan tidak mungkin dapat dilaksanakan dengan waktu tinggal 70 hari kerja” katanya. (Rahman)

Berikut tabel Target tertera dalam KUA-PPAS APBK- Perubahan Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2013 .

No
Jenis Pendapatan
Sebelum Perubahan
Setelah Perubahan
Bertambah/ Berkurang
1
Pendapatan Asli Daerah
17.500.000.000
   30.445.120.419
 12.945.120.419
1.1
Pendapatan Pajak daerah
  1.538.450.000
     1.850.374.326
       311.924.326
1.2
Hasil Ritribusi Daerah
  7.711.550.000
   16.131.243.000
    8.419.693.000
1.3
Hasil Pengelolaan Kekayaan yg dipisahkan
  1.500.000.000
     2.563.503.093
    1.063.503.093
1.4
Zakat
  6.000.000.000
     7.000.000.000
    1.000.000.000
1.5
Lain-lain PAD yang sah
    750.000.000
     2.900.000.000
    2.150.000.000
2
Dana Perimbangan
435.20.945.283
 457.458.801.972
  21.637.856.689
2.1
Dana Bagi hasil pajak/bukan pajak
     8.303.208.283
   29.841.064.972
  21.637.856.689
2.2
Dana Alokasi Umum
373.310.917.000
 373.310.917.000
2.3
Dana Alokasi Khusus
   52.306.820.000
   52.306.820.000
3
Lain-lain Pendapatan yang sah
33.200.856.000
   56.249.052.000
  23.048.196.000
3.1
Hibah
   12.500.000.000
  12.500.000.000
3.2
Dana Darurat
3.3
Dana Bagi Hasil Pajak Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya.
10.000.000.000
   12.500.000.000
    2.500.000.000
3.4
Dana Penyesuaian dan Otonomi
23.200,856.000
  23.200,856.000
3.5
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya
3.6
Dana Tunjangan Kependidikan
   31.249.052.000
  31.249.052.000
JUMLAH PENDAPATAN DAERAH
486.521.801.283
 544.152.974.391
  57.631.173.108

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.