Cogah Ke, Kependekan CK yang Diplesetkan Korban Gempa Gayo

oleh
Ilsutrasi rumah rusak yang diberi tanda CK dan tenda darurat. (Kha A Zaghlul)
Ilustrasi rumah rusak yang diberi tanda CK. (Kha A Zaghlul)

Takengon – LintasGayo.co : Tulisan CK yang menurut beberapa sumber merupakan kependekan dari Cipta Karya yang ditulis di rumah-rumah rusak akibat gempa Gayo 2 Juli 2013 lalu kini mulai diplesetkan sebagai “Cogah Ke” (Tipu Ya-red) menyusul tidak adanya kejelasan kapan dilakukannya Rehabilitasi dan Rekonstruksi yang telah dijanjikan Pemerintah.

“Kami tidak tahu kelanjutannya, kami dengar memang pak bupati sudah melobi pemerintah pusat untuk menambah nilai bantuan,” kata Husna, seorang ibu rumah tangga yang sekarang berdagang gorengan di kampung Genting Bulen, Kecamatan Ketol, Jum’at 18 Oktober 2013.

Pun begitu, kata Husna, itu masih sekedar janji, dan tanda “CK” dirumah-rumah penduduk yang katanya untuk tanda sudah di cek sampai sekarang tidak ada realisasi.

“Untuk apa di cek, kalau tidak ada bantuannya sampai sekarang, CK ini kan kepanjangan dari Cogah Ke,” katanya menyindir.

Pantauan LintasGayo.co di beberapa kampung di 2 kecamatan lokasi gempa, Kute Panang dan Ketol, menurut beberapa sumber selepas Idul Fitri lalu mereka tidak pernah menerima bantuan apapun, termasuk sembako. Gecik Kampung Kute Panang Syamsul Bahri yang ditemui Selasa 15 Oktober 2013 lalu, menyebutkan jangankan bantuan, informasi untuk bantuan tersebut pun tidak ada.

“Soal bantuan bencana, informasi sudah terputus sejakĀ  selesai lebaran Idul Fitri, jika di tanya ke pihak terkait selalu dikatakan bersabar” kata Syamsul Bahri.

Beberapa janji untuk korban gempa yang hingga kini belum terealisasi antara lain biaya “Sapu-Sapu” atau dikenal juga dengan istilah Cash for Work dengan peruntukan biaya membersihkan puing-puing akibat gempa sebesar Rp50.000;- perhari per Kepala Keluarga juga belum disalurkan kepada korban gempa.

Hingga berita ini diterbitkan, LintasGayo.co belum menghubungi pihak terkait untuk mengkonfirmasi lebih jauh terkait realisasi dana rehabilitasi dan rekonstruksi tersebut. (Tarina)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.