[Puisi] Kuala Muara Siti Nurbaya

oleh

Salman Yoga S

Kuala Muara Siti Nurbaya

Berdiri dijembatan kota tua memandang Kuala Muara
aku mencari selendang Siti Nurbaya yang dihanyutkan dari hulu
seperti perahu-perahu dan nelayan jelata yang hilir mudik dalam ketuaan dayung galah

Berendam dijembatan kota tua mengulum Kuala Muara
basah tak berarti bening air atau nyaring saluang tarian piring
yang jadi paradox dalam hidangan

Menumpangi kapal Vander Wijck-nya Buya Hamka
hingga jauh ke Mentawai tak sebuih yang dapat digenggam
karena alinasi pribumi sudah tenggelam
dan raut Magdalena kian pedar dalam lampion redup

Merentangkan kain sarung Gayo dijembatan kota tua memandang Kuala Muara
tak kutemui gemuruh perang Padri atau catatan hikmah Syafii Maarif

Padang 27 Agustus 2013

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.