“Pergi dengan Kepala Kosong, Pulang dengan Tangan Kosong Pula”

oleh
Arbain Rambey bersama Ka SJI Aceh Iranda Novandi berfoto bersama siswa SJI usai kuliah.(LGco-dok istimewa)
Arbain Rambey bersama Ka SJI Aceh Iranda Novandi berfoto bersama siswa SJI usai kuliah.(LGco-dok istimewa)

Banda Aceh LintasGayo: Memasuki hari ke 8 Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) Aceh, Selasa (27/08/2013) yang dilaksanakan di sekretariat PWI, Simpang Lima Banda Aceh, menghadirkan pengajar seorang fotografer senior di Indoensia yakni Arbain Rambey.

Redaktur Foto Harian Kompas ini dan pemenang beberapa penghargaan fotografi dari berbagai lomba foto bertaraf nasional dan internasional seperti Juara Tunggal Festival Seni Internasional Art Summit 1999, serta memenangkan medali perunggu 2 tahun berturut-turut pada Lomba Salon Foto untuk tahun 2006 dan 2007, tampil sebagai pengajar kedua di hari itu, setelah paginya pengurus PWI Pusat yang juga Mantan Pemred Tabloid Olahraga GO, Atal S Depari memberikan kuliah.

Menurut Arbain Rambey foto jurnalistik adalah foto apapun yang mengandung informasi. untuk memperoleh foto yang mengandung informasi  dibutuhkan perencanaan yang matang tentang objek yang akan di foto dan akan jadi apa foto yang diambil. Hal ini perlu dilakukan untuk mengatur strategi agar tidak kehilangan momen penting dari suatu pristiwa.

“Pergi dengan kepala kosong maka akan pulang dengan tangan kosong. Foto harus sudah jadi sebelum dipotret. Maka dibutuhkan persiapan matang untuk melakukan liputan. Sudah harus membayangkan akan seperti apa foto yang diambil sebelum dipotret langsung,” kata Arbain.

“Foto yang terbaik adalah hasil foto saya esok dan lusa, karena jika foto yang saya ambil beberapa waktu yang lalu maka itu artinya saya menyerah untuk mencukupkan hasil foto saya hanya sampai disitu,” jawabnya ketika dilontarkan pertanyaan foto yang terbaik yang dimiliki oleh salah seorang siswa SJI Aceh.

Sekolah jurnalisme Indonesia ini dihadiri oleh 30 peserta dari berbagai media di Aceh baik cetak, online, televisi dan radio.(Zuhra Ruhmi | aza)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.