Senin Pagi, Mantan Dubes Indonesia di Australia Beri Kuliah di SJI Aceh

oleh
suasana kuliah di SJI Aceh.(LGco-dok.PWI Aceh)
suasana kuliah di SJI Aceh.(LGco-dok.PWI Aceh)

Banda Aceh-LintasGayo: Seorang wartawan senior Indonesia Sabam Pandapotan Siagian yang juga pernah menjadi Duta Besar RI untuk Australia pada tahun 1967-1973, dijadwalkan memberikan kuliah di Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) Aceh pada, Senin (26/8/2013) di lantai II Gedung PWI Aceh.

Sabam Pandapotan Siagian kelahiran Jakarta, 4 Mei 1932 yang akrab dengan nama Sabam Siagian ini akan memberikan materi kuliah “Hubungan Pers-Pemerintah”. Sabam merupakan pengajar ke 11 dari 16 pengajar yang memberi kuliah di SJI Aceh tingkat dasar Angkatan I/2013.

“Suatu kehormatan bagi kita, banyak wartawan senior yang memiliki reputasi tinggi di dunia jurnalistik di Indonesia yang mengajak di SJI Aceh,” ujar Ketua PWI Aceh Tarmilin Usman, Minggu (25/8/2013) di Banda Aceh.

Menurut Tarmilin, Sabam sebagai tokoh pers nasional, pernah mengecap ilmu jurnalistik di Amerika Serikat dengan mengikuti program Nieman Fellow for Journalism dari Harvard University, Cambridge, Massachusetts.

Sebagai tokoh pers dan seorang diplomat yang dimiliki Indonesia, Sabam bersama beberapa teman, antara lain Wicaksono dan Alwi Dahlan, ikut menggagaskan penndirian Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia dan pada pertengahan tahun 1960-an, ia bekerja di bagian riset perwakilan Indonesia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Ia juga menyandang tanda kehormatan bintang jasa utama dan setelah usai dari karier diplomat-nya ia kembali ke dunia pers,” jelas Tarmilin Usman dengan didamping Kepala Sekolah SJI Aceh Iranda Novandi.

Selain Sabam, lanjut Iranda, sejumlah pengajar yang berasal dari wartawan senior lainnya juga telah memberi kulaih di SJI Aceh, diantaranya, Priyambodo (direktur eksekutif Lembaga Pers Dr. Soetomo), Encub Soebekti, direktur program pendidikan PWI Pusat/Pelaksana Harian Sekolah Jurnalisme Indonesia PWI Pusat.

Disamping tu ada juga, Liberty P. Sihombing (dosen Universitas Indonesia), Marah Sakti Siregar (Ketua bidang pendidikan PWI Pusat), Artini Soeparmo (pengajar London School of Public Relations) dan Uni Zulfiani Lubis (anggota Dewan Pers).(rilis | zuhra ruhmi)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.