Takengon- Lintas Gayo : Balai Bahasa Banda Aceh menggelar Bengkel Sastra Tingkat SMA/ Sederajat se-Kabupaten Aceh Tengah sejak tanggal 19- 21 Agustus 2013 bertempat di SMP Negeri 5 Takengon di Pegasing.
Mengambil tema “Gayo Bangkit Melalui Puisi”, seperti diungkapkan Fitriandi (20/8/2013) sebagai koordinator kegiatan dari Balai Bahasa Banda Aceh bahwa bengkel sastra untuk SMA sederajat ini merupakan salah satu kegiatan Balai Bahasa Banda Aceh setiap tahunnya.
“Kegiatan ini merupakan salah satu program tahunan, jadi setiap tahunnya Balai Bahasa Banda Aceh memilih daerah-daerah kabupaten kota yang dianggap perlu dibina atau kembangkan bahasa dan sastra Indonesianya”, kata dia.
Dikaitkan dengan tema, Balai Bahasa Banda Aceh melakukan penyuluhan pasca gempa Gayo guna mengembalikan semangat siswa dalam berkarya sastra.
Kegiatan yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Aceh Tengah dan sebelumnya telah dibuka oleh kepala Dinas Pendidikan Aceh Tengah, Drs. Nasaruddin pada tanggal 19 Agustus 2013 ini, mengundang sepuluh sekolah SMA/sederajat di Aceh Tengah yang mempunyai minat terhadap puisi. Dengan masing-masing sekolah, mengirimkan empat orang siswa dan satu guru pendamping.
“Kegiatan ini merupakan salah satu visi dan misi dari Balai Bahasa Banda Aceh, dalam melestarikan dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia di daerah dan bahasa dan sastra daerah”, tambah Fitriandi.
Untuk tahun ini di bidang sastra, Balai Bahasa Banda Aceh memilih untuk melakukan penyuluhan di tiga kabupaten. Di antaranya Aceh Tengah, Aceh Tenggara dan Gayo Lues. Sedangkan untuk bidang Bahasa, penyuluhan diadakan di Kabupaten Aceh Barat Daya, Subulussalam, Aceh Singkil dan Nagan Raya.
Sebagai pemateri, Balai Bahasa Banda Aceh menghadirkan dua tenaga fungsional bidang bahasa dan sastra Indonesia dari Balai Bahasa Banda Aceh yaitu Rahmat, S.Ag, M.Hum yang memberikan materi mengenai penulisan puisi dan Nurhaida, S.Pd memberikan materi mengenai apresiasi puisi, serta salah satu sastrawan nasional asal Gayo yaitu Salman Yoga S yang memberikan materi mengenai pembacaan puisi.
“Semoga dengan diadakannya kegiatan penyuluhan bidang sastra ini, dapat meningkatkan minat siswa dalam bidang sastra pada umumnya dan puisi pada khususnya dan semoga bagi guru-guru pendamping juga dapat menyampaikan ilmu yang didapatkan di penyuluhan ini dan dapat meningkatkan semangat untuk berkarya dalam bidang sastra.” Tutupnya. (Zuliana Ibrahim)