Harga Kopi Anjlok, Parang Cangkul Naik, Omzet Penjualan Turun

oleh

20130820_140221Takengon – LintasGayo : Anjloknya harga kopi Gayo saat ini berpengaruh besar terhadap aktivitas perdagangan di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah.

Salahsatu yang mengalami penurunan omzet adalah toko alat-alat tajam untuk pertanian seperti cangkul, parang, golok dan lain-lain. “Penjualan saya sangat turun seiring turunnya harga kopi,” kata Zhakie, pemilik toko di Pasar Inpres Takengon, Selasa 20 Agustus 2013.

Menurut dia, saat ini memang masa susah-susahnya bagi para petani kopi di Gayo, harga kopi turun, produksi kurang dan barang-barang kebutuhan sehari-hari malah naik.

“Cangkul, parang dan lain-lain naik himgga 10 persen dari biasanya. Kenaikkannya dari tempat pembuatan di Lhokseumawe,” kata Zhakie yang mengaku menyewa toko milik seseorang di Banda Aceh dengan lebar 4×4 meter Rp.15 juta pertahun

Antisipasi mengurangi dampak turunnya omzet tersebut, selain alat-alat tajam untuk pertanian berbahan besi dia juga menjual barang-barang lain, alat listrik dan lain-lain. (WA)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.