PADA peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI ke 68 di lapangan Blang Padang Banda Aceh, 17 Agustus 2013, ada nuansa lain dari biasanya. Hal itu terlihat dengan seragamnya para ibu-ibu atau istri para pejabat di Aceh menggenakan pakaian adat Gayo berupa opoh pawak.
Opoh pawak dengan corak kerrawang Gayo itu hampir rata dikenakan para istri pejabat di Aceh ini. Sehingga kesannya amat mendalam. Bahwa Gayo, dengan budaya (pakaian tradisional) itu begitu serasi dan sepadan dengan nuasa Merah Putih.
Hanya saja, tidak diketahui secara pasti mengapa opoh pawak kerrawang Gayo itu dikenakan para istri pejabat yang terlihat seragam itu. Apa ini sebagai bentuk empati seakan mereka menyampaikan pesan: “Lihatlah Gayo, mereka masih butuh perhatian”.
Secara umum, pelaksanaan detik-detik proklamasi berjalan lancar dipadu dengan berbagai kegiatan lainnya. Seperti aksi terjun paying oleh pasukan Kostrad. Dimana salah satunya penerjunnya merupakan putra Kutacane, Aceh Tenggara yang dulunya bagian dari Kabupaten Induk Aceh Tengah, seperti halnya Bener Meriah dan Gayo Lues.
Bagaimana semarak HUT RI dengan nuansa Gayo itu, berikut hasil rekaman lensa aman.zaiza untuk lintasgayo.co.(aman.Zaiza)