Aih Sejuk, Tak Susut walau di Musim Kemarau

oleh
Sungai Aih Sejuk di Desa Penggalangan yang tak pernah kering. (LGco-Supri Ariu)
Sungai Aih Sejuk di Desa Penggalangan yang tak pernah kering. (LGco-Supri Ariu)
Sungai Aih Sejuk di Desa Penggalangan yang tak pernah kering. (LGco-Supri Ariu)

GAYO Lues merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Aceh yang banyak dialiri air sungai. Karena daerahnya yang berada ditengah-tengah bukit yang banyak menjadi sumber mata air. Seperti sumber mata air dari Gunung Kong mengalir hingga ke beberapa desa seperti ke sungai di Desa Penggalangan, Aih Sepang di Desa Mangul, Aih Badak di Desa Badak, Aih Leme di Desa Leme, dan lain-lain.

Namun dari banyaknya sungai di Gayo Lues, sungai Aih Sejuk merupakan salah satu sungai yang berbeda dari sungai yang lain. Mulai dari debit air yang tidak jauh berkurang meski musim kemarau, serta air yang lebih dingin, sama seperti namanya.

Roby Subhan Yasni, ahli Geografi saat ditanyai masalah Aih Sejuk kepada LintasGayo.co Selasa (06/08/2013) malam menjelaskan, memang selama ini Aih Sejuk dikenal lebih terasa dingin dibandingkan sungai yang lain, serta debit sungai yang tidak terlalu banyak berubah dibandingkan sungai-sungai yang lain ketika musim kemarau melanda.

Berdasarkan disiplin ilmu, faktor yang menyebabkan itu terjadi karena memang aih sejuk masih natural. Dalam kata lain, air yang mengalir dibawah jembatan aih sejuk, yakni jembatan yang berada diantara Desa Lempuh dan Desa Penggalangan ini belum terkelola sebelumnya oleh masyarakat, terang Subhan Mahasiswa Alumni Universitas Negeri Medan (Unimed) ini.

Tambahnya, beberapa contoh faktor Aih Sejuk terasa lebih dingin adalah pertama karena faktor batuan yang berada didasar air, kedua karena tidak adanya aktifitas manusia dihulu sungai, ketiga aliran air mengalir langsung dari sumber mata air di Gunung Akang Siwah, keempat jarak sumber mata air ke sungai tempat masyarakat memamfaatkan air dekat, terang Subhan pemuda asal Desa Ujungdah ini.

Sedangkan untuk penamaan nama kenapa air yang mengaliri sungai Aih Ongkap di Desa Lempuh dan Aih Sejuk di Desa Penggalangan Subhan mengaku belum tau pasti.

“Untuk sejarah tentang penamaan nama, seperti siapa yang memberi nama atau sejak kapan, dan lain-lain saya sendiri tidak tau pasti. Namun, jika kita bertanya kepada masyarakat setempat, mereka juga kerap menjawab karena airnya yang dingin,” kata Subhan. (Supri Ariu)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.